Bantul (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan bahwa setiap perguruan tinggi harus menyediakan porsi sekitar 20 persen untuk mahasiswa dari kalangan tidak mampu dalam penerimaan mahasiswa baru.

"Setiap PT (perguruan tinggi) wajib hukumnya menyiapkan 20 persen untuk keluarga tidak mampu, kenapa 20 persen, itu karena berasal dari rumus," kata Mendikbud, Sabtu.

Disela peresmian memorial HM Soeharto di Dusun Kemusuk, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Mendibud mengatakan hal itu dimaksudkan agar anak didik dari keluarga tidak mampu dapat mengeyam pendidikan lebih tinggi.

Menurut Mendikbud, penyediaan sekitar 20 persen oleh setiap PT untuk anak didik tidak mampu itu diibaratkan dalam pemberian zakat atau sodaqoh dari harta yang didapat kepada orang yang membutuhkan terutama keluarga miskin.

"Jadi zakat atau sodaqoh dari harta yang kita dapat tiba-tiba itu sodaqohnya bukan hanya 2,5 persen, tapi 20 persen, itu yang harus diberikan pada yang tidak mampu," katanya.

Mendikbud pada kesempatan itu mengucapkan selamat juga mengapresiasi berdirinya memorial HM Soeharto karena bisa sebagai media pembelajaran bagi pelajar maupun masyarakat untuk mengetahui sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

"Dengan berdirinya memorial yang menggambarkan perjuangan Pak Harto dan yang pertama ini tentu bisa mengenang nilai-nilai kemuliaan yang telah digali Pak Harto, dikembangkan dan perjuangkan," katanya.

Selain itu, kata Mendikbud, memorial ini diharapkan menjadi bagian dari pembelajaran anak didik semua, sehingga mudah-mudahan semakin banyak orang yang tulus dan gigih melindungi bangsa Indonesia.

Memorial Jenderal Besar H.M Soeharto itu dibangun di atas lahan seluas 3.620 m2 itu terdiri atas Joglo seluas 600 m2, Rumah Notosudiro - eyang buyut seluas 475 m2, rumah Admosudiro - eyang seluas 250 m2 dan petilasan tempat lahir Soeharto seluas 63 m2.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013