Seluruh petugas Batalyon dan Kodim siaga dalam membantu mengamankan pilkada
Denpasar (ANTARA News) - Markas Besar Polri membantu pengamanan Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Bali yang digelar pada 15 Mei 2013 dengan mengerahkan 300 personel Brimob dari Jakarta.

"Ada sekitar 300 orang petugas Brimob dari Jakarta yang membantu tugas kami mengamankan pilkada," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi di Denpasar, Minggu.

Personel Brimob dari Mabes Polri itu tiba di Pulau Dewata Sabtu (11/5) malam melalui Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.

Menurut dia, ratusan petugas dari Mabes Polri itu akan bertugas di beberapa lokasi tertentu untuk memenuhi kekurangan personel.

"Ada personel Polda yang melakukan tugas rutin, jadi ada kekurangan. Kami harus ada bantuan termasuk dari TNI," ujar mantan Kepala Polda Nusa Tenggara Barat itu.

Sementara itu, Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya mengatakan pihaknya siap membantu Polri dalam mengamankan ajang pesta demokrasi masyarakat Bali dalam lima tahunan itu.

"Seluruh petugas Batalyon dan Kodim siaga dalam membantu mengamankan pilkada," katanya.

Dia mengungkapkan bahwa seluruh Kodam di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur juga bersiaga dalam menjaga keamanan mengingat di tiga kawasan itu pada bulan Mei ini juga menggelar pilkada.

"Seluruh Kodam juga siaga karena dari Bali 15 Mei, NTB pada 13 Mei dan NTT dalam waktu dekat sekitar tanggal 20 juga menggelar pilkada," katanya.

Pilkada Bali diikuti dua pasangan calon, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta. Pastika dan Puspayoga adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Bali petahana.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013