Kami mendukung program pendidikan untuk WNI ataupun TKI dalam meraih gelar kesarjanaannya melalui universitas terbuka (UT),"
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia siap memfasilitasi keperluan warga negara Indonesia di Malaysia tak terkecuali dalam hal pendidikan dengan menyediakan tempat dan juga membantu mensosialisasikan kepada pekerja Indonesia di negara jiran ini.

"Kami mendukung program pendidikan untuk WNI ataupun TKI dalam meraih gelar kesarjanaannya melalui universitas terbuka (UT)," kata Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Mulya Wirana disela-sela peresmian perkuliahan mahasiswa UT semester I Tahun 2013 di Kuala Lumpur, Sabtu.

Menurut dia, KBRI KL tidak membedakan apakah itu WNI ataupun TKI karena semuanya juga dapat meraih cita-citanya termasuk ikut UT guna menggapai gelar kesarjanaannya.

Melalui UT ini, kata dia, cukup ideal bagi TKI ataupun WNI yang menetap di negara jiran ini karena tidak terlalu dibatasi waktu sehingga lebih memberikan keleluasaan bagi para mahasiswa yang memilih masa perkuliahannya.

Memang dari sisi jumlah saat ini belumlah terlalu banyak, namun jika dilihat dari potensinya sangatlah besar. "Jangan-jangan nanti sebagian besar mahasiswa UT itu dari TKI ataupun WNI di Malaysia," kata Wirana.

Senada disampaikan oleh Rektor UT, Tian Belawati yang senantiasa memberikan semangat kepada para seluruh peserta UT agar giat mengikuti perkuliahan karena UT juga dikelola dan dikembangkan dengan manajemen yang baik sehingga posisi tawar mereka lebih baik.

"Melalui UT ini diharapkan mereka tidak saja meningkatkan kompentesi sehingga posisi tawar mereka di tempatnya bekerja semakin baik. Bahkan juga mereka bisa memiliki pilihan yang lebih beragam dalam bekerja," ungkapnya.

Sementara itu, Astrid, mahasiswi UT mengatakan dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya UT Pokjar Kuala Lumpur sebab tanpa meninggalkan pekerjaan dirinya bisa mengejar cita-citanya untuk meraih gelar sarjana.

"Saya sangat senang sekali ikut UT sebab meskipun bekerja gjuga bisa tetap kuliah yang sebagian dilakukan jarak jauh secara online," ungkap dia.

Saat ini, kata Tian, jumlah mahasiswa UT di Malaysia (Pokjar KL dan Johor) sudah tercatat 140 orang, namun ke depan peserta UT tersebut diharapkan terus meningkat sejalan dengan banyaknya TKI ataupun WNI yang berada di negara jiran ini.

(N004/E001)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013