Perayaan ini bukanlah perayaan kemenangan pemilu
Washington (ANTARA News) - Presiden Barack Obama, Senin, mendesak seluruh negara bagian yang terpisah untuk bersatu dalam satu nilai kesatuan.

Mengawali masa jabatannya kedua, dia memohon para lawan-lawan idiologinya untuk meninggalkan kebuntuan politik Amerika.

Obama menyampaikan sumpah jabatan presiden empat tahun di hadapan hadirin di tengah musim dingin.

Pidato Obama menjadi yang kedua kali setelah pada periode pertama dilakukannya pada tahun 2009.

Dalam masa jabatan pertamanya, AS dilanda kesulitan ekonomi meski Obama membela diri dengan mengungkapkan keberhasilannya dalam menangani sejumlah permasalahan.

Beberapa di antaranya reformasi hukum kesehatan, penghematan anggaran melalui pengurangan dana perang di luar negeri dan keadilan ekonomi yang membuatnya kembali terpilih kembali.

Dia menjanjikan akan memimpin AS menuju pemerintahan yang bertujuan pada kebaikan, ketahanan, kerukunan bertetangga dan patriotisme.

"Perayaan ini bukanlah perayaan kemenangan pemilu atau janji presiden tapi perayaan milik kita semua yang berada di negara luar biasa, Amerika Serikat," kata Obama. "Setelah perayaan ini, marilah kita bekerja keras agar Amerika tetap berkembang bukan hanya di masa lalu tapi juga di masa mendatang."

Penasihat senior Obama, David Plouffe pada Minggu mengatakan bahwa presiden yang baru terpilih itu menginginkan persatuan AS.

"Dia berbicara tentang bagaimana membangun prinsip dan nilai-nilai yang dapat membimbing rakyat di masa kini. Dia mencoba memberikan landasan persatuan di antara negara bagian AS," kata Plouffe dalam acara "This Week" dari saluran ABC News.

Obama mengambil sumpah pada Minggu sesuai Konstitusi AS yang secara resmi mengangkatnya sebagai presiden pada siang hari 20 Januari.

Sesuai tradisi negara itu jika pengambilan sumpah jatuh pada hari Minggu, keesokan harinya, Senin, akan diikuti dengan perayaan publik, parade, dan pengucapan janji presiden untuk kedua kali.

Obama melakukan sumpah jabatan dengan mengangkat tangannya ke udara dan tangan kiri menyentuh injil milik keluarga yang dipegang istrinya, Michelle.

Sumpah jabatan dipandu oleh Hakim Agung John Roberts. Selain itu, anak Obama yakni Malia (14 tahun) dan Sasha (11) juga mendampingi.

Presiden itu akan berusaha memperbaiki sejumlah krisis seperti program nuklir Iran dan tindakan radikal di Afrika Utara.

(A061)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013