Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) meraih pendapatan Rp127 triliun pada 2012 atau naik 11,4 persen dibandingkan 2011 sebesar Rp114 triliun.

Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun di Jakarta, Selasa, mengatakan pendapatan terbesar berasal dari pelanggan rumah tangga yakni Rp45,8 triliun.

"Disusul, pelanggan industri Rp42,9 triliun, lalu bisnis Rp26,9 triliun, pemerintah Rp5,5 triliun, sosial Rp3 triliun dan lainnya Rp2,8 triliun," katanya.

Pada 2013, PLN menargetkan peningkatan pendapatan menjadi Rp148,3 triliun atau naik 16,5 persen dibandingkan realisasi 2012.

Pemakaian

Lebih lanjut Benny mengatakan pemakaian listrik tahun 2012, tercatat sebesar 172,2 tera Watt hour (TWh) atau naik dibandingkan 2011 yakni 156,3 TWh.

Kontribusi pemakaian 2012 terbesar berasal dari rumah tangga 71,6 TWh, industri 59,6 TWh, bisnis 27,8 TWh, pemerintah 6,1 TWh, sosial 4,5 TWh, dan lainnya 2,6 TWh.

Sementara, pada 2013, pemakaian listrik direncanakan naik menjadi 182,3 TWh.

Untuk jumlah pelanggan, lanjutnya, hingga akhir 2012 jumlah pelanggan mencapai 49,5 juta atau naik 4,1 juta dibandingkan 2011 yang 45,6 juta.

"Komposisinya, rumah tangga 45,9 juta pelanggan, bisnis 2,1 juta, sosial 1,1 juta, pemerintah 270 ribu, lainnya 82,6 ribu dan industri 52,3 ribu pelanggan," ujarnya.

Sedangkan, pada 2013, prognosa jumlah pelanggan mencapai 51,3 juta.

(K007/R010)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013