Pedagang lama di pasar yang direvitalisasi harus dipastikan memperoleh tempat berjualan tanpa ada pungutan biaya sama sekali."
Semarang (ANTARA News)  - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa revitalisasi Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah, mendesak dilakukan tapi terkendala biaya yang besar.

"Perencanaan awal revitalisasi Pasar Johar ya kondisinya saat ini sangat memprihatinkan membutuhkan biaya sebesar Rp80 miliar," kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) saat melakukan kunjungan kerja di Pasar Johar Semarang, Kamis.

Ia mengungkapkan, dana APBN per tahun bagi Kementerian Perdagangan yang bisa dianggarkan untuk revitalisasi pasar hanya Rp15 miliar, sedangkan pemerintah provinsi dan pemerintah kota setempat dapat memberikan dana antara Rp15-20 miliar.

Menurut dia, revitalisasi pasar merupakan salah satu program yang dilakukan Kementerian Perdagangan dengan menggunakan dana APBN, APBD provinsi dan APBD kota setempat.

"Terkait dengan hal itu, Kementerian Perdagangan masih mencari mekanisme pembiayaan yang tepat agar revitalisasi Pasar Johar yang mempunyai nilai sejarah dan menjadi salah satu penentu harga barang-barang di provinsi dan kota setempat dapat segera dilaksanakan," ujarnya.

Mengenai adanya kemungkinan melibatkan pihak swasta dan kementerian lain dalam revitalisasi Pasar Johar, Wamendag mengatakan bahwa hal tersebut bisa dilakukan.

"Berdasarkan pengalaman sebelumnya, para pedagang yang lama sering keberatan kalau melibatkan pihak swasta dalam revitalisasi sebuah pasar karena khawatir tidak mendapatkan lokasi berdagang," katanya didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ihwan Sudrajat.

Menurut dia, harus ada kepastian bagi para pedagang lama memperoleh hak-haknya karena hal itu menjadi salah satu syarat penggunaan dana APBN untuk revitalisasi pasar oleh Kementerian Perdagangan.

"Pedagang lama di pasar yang direvitalisasi harus dipastikan memperoleh tempat berjualan tanpa ada pungutan biaya sama sekali," ujarnya.

Setelah melakukan kunjungan kerja di Pasar Johar, Wamendag beserta rombongan juga meninjau proyek revitalisasi Pasar Bulu yang terletak di Jalan MGR Soegijapranata Semarang.

Sebelumnya, Wamendag dan beberapa petugas tim terpadu pengawasan barang beredar melakukan inspeksi mendadak di gudang PT Restu Bumi Nusantara di Kawasan Industri Candi dan sebuah toko pelayanan servis barang elektronik di Jalan Permata Hijau BB 20 Semarang.

Dalam inspeksi mendadak pengawasan barang beredar tersebut, ditemukan empat produk nonpangan yang melanggar ketentuan yang berlaku.

(KR-WSN/R010)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012