Surabaya (ANTARA News) - Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya menggelar kirab resolusi jihad dari Surabaya ke Jakarta, Minggu.

Koordinator Kirab Resolusi Jihad, Imam Nahrawi, mengaku bangga dengan terlaksana kirab dan mengaku kaget karena pesertanya membludak di luar perkiraan.

"Awalnya kami mengira hanya ratusan saja, tapi ternyata sampai sekitar tiga ribuan peserta. Terima kasih kepada semua pihak," ujarnya kepada wartawan di lokasi start, Kantor PCNU Surabaya, Jalan Bubutan.

Selain menggunakan puluhan bis dan mobil probadi, rombongan kirab juga menggunakan ratusan kendaraan roda dua. Bahkan ada juga penggemar mobil jip yang mengikuti.

Rombongan melewati jalur Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban-Rembang-Pati-Kudus-Demak-Semarang-Kendal-Batang-Pekalongan-Pemalang-Tegal-Brebes-Cirebon-Indramayu-Subang-Karawang-Bekasi-Jakarta Timur-Kantor PBNU di Jakarta Pusat.

Kirab dibuka langsung oleh Ketua PBNU Said Agil Siradj didampingi oleh Ketua Umum DPP PKB yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faishal Zaini.

Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar mengungkapkan, peserta kirab terdiri atas seluruh keluarga besar dan badan otonom NU. Dikatakannya, resolusi jihad sebagai salah satu pilar semangat "arek-arek Suroboyo" sewaktu melawan tentara sekutu.

"Karena itulah dikenang dengan sebutan Peristiwa 10 November. Ini merupakan sejarah yang tidak boleh terlupakan sampai kapanpun," tukasnya.

Muhaimin juga menambahkan, kirab resolusi jihad akan digelar secara rutin setiap tahun dan pesertanya tidak akan dari kaum nahdliyin saja, melainkan dari komponen dan kelompok lain, termasuk mengajak TNI maupun Polri.

"Meski diagendakan tahunan, kami harap tidak formalitas belaka, tapi lebih dimaknai tentang kilas balik atau napak tilas perjuangan para pahlawan dan rakyat dalam mengusir sekutu dari bumi Surabaya," ungkap politisi kelahiran Jombang yang akrab disapa Cak Imin tersebut.

(ANT-165)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011