Surakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyayangkan "travel advisory" yang dikeluarkan pemerintah Inggris yang intinya menganjurkan warganya untuk tidak bepergian ke beberapa daerah di Jawa menyusul ledakan bom bunuh diri di Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9).

"Indonesia adalah negara yang aman untuk dikunjungi. Seharusnya larangan tersebut tidak perlu diadakan," kata Anas di Surakarta, Rabu.

Anas mengatakan aparat keamanan telah bekerja dengan cukup keras dengan teridentifikasinya pelaku dan jaringannya sehari setelah kejadian.

Hal tersebut, kata dia, merupakan perkembangan yang sangat baik untuk pengusutan kasus terorisme.

"Untuk saat ini, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengusut tuntas jaringan terorisme sehingga potensi kekerasan dan teror semacam ini tidak kembali muncul di masa yang akan datang," kata dia.

Dengan adanya larangan kunjungan dari salah satu negara ini pun, lanjut dia, aparat keamanan harus makin keras bekerja untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman aksi teror setelah ini.

Menurut dia, koordinasi intelijen dan keamanan tersebut harus lebih ditingkatkan disertai dengan ketanggapan terhadap informasi sekecil apapun yang diberikan oleh masyarakat.

"Saya mendengar ada delapan bom yang masih aktif di tangan jaringan itu. Ini yang seharusnya segera diburu dan dituntaskan oleh aparat keamanan," kata dia.

Sementara Wali Kota Joko Widodo mengungkapkan bahwa sektor pariwisata dan perekonomian di Kota Surakarta masih berjalan normal.

"Tidak ada pengaruh. Berbagai kegiatan seperti Konferensi Parlemen dan Festival Keroncong tetap dilaksanakan sesuai rencana awal," kata Jokowi.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011