Karimun (ANTARA News) - Kepolisian Resort Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengerahkan 140 personel pengamanan Lebaran 2011 melalui Operasi Ketupat Seligi 2011.

"Kami mengerahkan 140 personel dalam Operasi Ketupat Seligi guna mengamankan malam takbiran dan Lebaran," kata Kepala Kepolisian Resor (Polres) Karimun, AKBP Benyamin Sapta, usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Seligi 2011 di Mapolres Karimun, Senin.

Benyamin mengatakan, 140 personel tersebut merupakan sepertiga dari kekuatan yang dimiliki Polres Karimun, serta ditambah 60 personel dari TNI, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Administrator Pelabuhan, Badan Usaha Pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, imigrasi dan instansi terkait lainnya.

"Seluruh personel mulai bertugas pada H-7 hingga H+7 Lebaran atau selama 14 hari," katanya.

Menurut dia, pasukan yang tergabung dalam Operasi Ketupat Seligi juga didukung oleh seluruh personel di kepolisian sektor (Polsek), khususnya untuk mengamankan Lebaran di wilayah hukum masing-masing.

"Kami juga telah membentuk 6 posko pengamanan di sejumlah titik keramaian dan rawan kejahatan," ujarnya.

Keenam posko tersebut, menurut dia, masing-masing di Pelabuhan Domestik Tanjung Balai Karimun, Pasar Sri Karimun, Pasar Puakang, pasar kaget Ramadan di kawasan kolong, pelabuhan Tanjungbatu dan pelabuhan Selat Beliah.

"Operasi ini kita fokuskan untuk mengamankan pintu masuk pelabuhan dan pusat-pusat keramaian. Pengamanan tidak hanya bertujuan mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas, tetapi untuk mewujudkan suasana tertib saat puncak arus mudik di pelabuhan serta pusat keramaian seperti pasar dan swalayan," katanya.

Dia menuturkan, pengamanan pada malam takbiran juga menjadi prioritas untuk mencegah aksi ugal-ugalan pengendara sepeda motor di jalan raya.

"Pemantauan situasi kamtibmas tidak melalui posko-posko yang telah kita bentuk, tetapi juga dengan menggelar patroli di kawasan rawan kejahatan," tuturnya.

Dikatakannya, situasi kamtibmas saat ini cukup kondusif, bahkan tingkat kriminalitas juga lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

"Potensi benturan bernuansa SARA tidak ada, namun kemungkinan terjadinya tindak kejahatan konvensional cukup terbuka, seperti pencurian kendaraan bermotor, narkoba dan tindak kriminal lainnya," lanjut dia.

Bupati Karimun, Nurdin Basirun, selaku inspektur upacara dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupa Seligi mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi Kabupaten Karimun yang sudah kondusif.

"Pengamanan hari-hari besar agama bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi seluruh elemen masyarakat. Kami berharap situasi yang kondusif selama ini tetap terjaga," katanya.

Dia mengimbau seluruh instansi terkait saling berkoordinasi dan bekerja sama mengamankan perayaan Idul Fitri.

"Koordinasi yang baik akan mewujudkan pemantauan keamanan yang optimal," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011