Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menemui pengurus Paguyuban Pasundan di Kota Bandung, Senin, membahas dan menyikapi sejumlah hal terkait kesundaan.

"Mungkin ini jadi momentum kami yang muda bersama sesepuh Sunda bisa terus mengawal, karena kebinekaan ini mahal dan penting. Jangan diganggu oleh mereka yang tidak paham pentingnya NKRI dan Bhineka Tunggal Ika," kata Ridwan Kamil seusai pertemuan.

Ridwan Kamil mengatakan dalam pertemuan tersebut juga membahas kondisi terkini dan beberapa persoalan lain di Indonesia.

Dia mengatakan alasan pihaknya menemui Paguyuban Pasundan karena hingga saat ini merupakan kiblat organisasi masyarakat Sunda.

Baca juga: Pernyataan Arteria Dahlan dan hikmah untuk pelihara bahasa daerah

Baca juga: Ibnu Jamil akui kesulitan belajar bahasa Sunda untuk peran film "Nana"


Pertemuan seperti ini, kata dia, akan memperkuat silahturahmi antar warga Sunda.

"Melihat banyaknya warga kita di seluruh dunia juga tidak hanya Indonesia yang berkiblat ke Paguyuban Pasundan, diharapkan menguatkan eksistensi organisasi. Ini juga semangat membawa identitas daerah penting tapi dalam bingkai ke NKRI-an," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof HM Didi Turmudzi mengatakan pertemuan dengan Ridwan Kamil merupakan obat pereda rindu yang sebelumnya sudah lama tidak bisa bertemu karena pandemi COVID-19.

Menurut Prof Didi, pertemuan yang diinisiasi Gubernur Jabar, tokoh-tokoh dan organisasi kesundaan akan memberikan banyak ruang untuk saling bertukar fikiran antar warga Sunda.

"Ini momentum baik saling berbagi informasi, Jabar dan isu nasional, kita bisa tukar pikiran, dan keinginan bersama untuk memberikan kontribusi pada negara," kata dia.*

Baca juga: Polisi terima pengaduan Majelis Adat Sunda soal Arteria Dahlan

Baca juga: Ketua PDIP Sukabumi: Ucapan Arteria tidak ada kaitan dengan partai

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022