Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi PT Siemens Indonesia telah memberikan hibah teknologi kepada Institut Teknologi PLN (ITPLN) dengan nilai sebesar Rp300 juta.

Hibah termasuk berupa peralatan switchgear tegangan menengah beserta sistem distribusi yang digunakan Siemens dalam Laboratorium Sistem Tenaga Listriknya.

Hibah teknologi dalam bentuk produk itu memberi akses teknologi kepada para SDM muda untuk mencoba inovasi teknologi yang sama dengan perusahaan- perusahaan multinasional mengembangkan produk inovatif di berbagai industri termasuk utilitas, minyak dan gas, pertambangan, pusat data, dan bangunan penting, yang mencakup semua kebutuhan distribusi listrik untuk pengelolaan energi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Siemens atas donasi yang luar biasa ini. Dengan menggunakan teknologi yang sama di ruang kelas dengan yang digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia untuk mengembangkan berbagai macam produk, siswa kami memperoleh pengalaman belajar di dunia nyata secara kontekstual selama studi mereka yang tentunya akan berguna bagi mereka setelah lulus,” ujar Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Usaha ITPLN, Dr. Ir. Eri Prabowo, M. Kom dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Hibah peralatan switchgear tegangan menengah beserta sistem distribusi itu dimaksudkan untuk lebih mempersiapkan mahasiswa dan lulusan untuk bisa menangani sistem tegangan menengah yang kompleks.

Mahasiswa ITPLN akan memiliki akses ke perangkat proteksi Simoprima A4 dan Fusesaver untuk sistem kelistrikan.

Dengan peralatan di laboratorium Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan serta pelatihan pengoperasian switchgear tegangan menengah oleh "Junior Circle"​​​ (Lingkaran Muda) dari Smart Infrastructure – Electrification and Automation Siemens Indonesia, mahasiswa akan dapat memantau kondisi switchgear secara akurat dan mampu mengatasi kegagalan pemutus sirkuit.

“Kami berharap kontribusi ini dapat membantu mahasiswa di Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang switchgear dan sistem distribusi,” ungkap Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia Dr. Lamine Jendoubi.

Lebih lanjut Lamine mengatakan, “Dedikasi ITPLN pada bidang teknik, teknologi, dan inovasi menjadikan universitas ini sebagai penerima hibah teknologi yang ideal. Siemens terus berkomitmen untuk mendukung para mahasiswa melalui peralatan yang mereka butuhkan untuk mengatasi tantangan saat ini dan masa depan terutama di bidang kelistrikan,".

Siemens telah hadir di Indonesia selama 165 tahun, hingga 2022 Siemens beroperasi dengan tiga fasilitas manufaktur dan menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 800 orang.



Baca juga: Saham Eropa dibuka naik, terkerek pendapatan Siemens dan Novo Nordisk

Baca juga: Mercedes-Benz, Siemens bermitra buat stasiun pengisian EV

Baca juga: Siemens, IBM dan Red Hat luncurkan inisiatif hybrid cloud


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022