Jakarta (ANTARA) - Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat (AS), pada Minggu (23/1) meyakini bahwa mayoritas negara bagian di AS akan mencapai puncak kasus infeksi virus corona varian Omicron pada pertengahan Februari.

"Kita jangan pernah terlalu percaya diri bila menghadapi virus ini," kata Fauci dalam wawancaranya dengan ABC.

"Kondisinya terlihat baik. Kami tidak ingin terlalu percaya diri, tetapi sepertinya keadaan sedang menuju ke arah yang tepat saat ini," ujarnya.
 
Seorang pria yang mengenakan masker tengah berjalan di Manhattan, New York, Amerika Serikat pada 19 Januari 2022. (Xinhua/Wang Ying)


Menurut Fauci, ada beberapa negara bagian di wilayah timur laut dan upper midwest Amerika Serikat yang jumlah kasusnya telah memuncak dan menurun "cukup tajam." Namun, kasus COVID-19 masih meningkat di beberapa negara bagian AS di wilayah selatan dan barat.

"Mungkin ada sedikit lebih banyak kesulitan dan beban dari pasien rawat inap di daerah-daerah di negara ini yang belum sepenuhnya divaksinasi atau belum mendapat booster," kata Fauci memperingatkan.

Lonjakan kasus COVID-19 yang didorong oleh varian Omicron baru-baru ini di AS mengakibatkan rekor jumlah kasus infeksi virus corona dan meningkatnya pasien rawat inap, serta kekurangan staf perawatan kesehatan yang signifikan.

Hingga Minggu sore (23/1), AS telah melaporkan lebih dari 70 juta kasus COVID-19 dan hampir 866.000 kematian akibat infeksi virus corona, menurut data waktu nyata dari Universitas Johns Hopkins.
 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022