Pantauan tim BPBD Makassar dllaporkan puluhan warga mulai mengungsi di Masjid Nurul Ikhlas BTN Kodam III, Jalan Kotipa, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya untuk mengantisipasi kenaikan volume ai
Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, telah menyiagakan personel di sejumlah titik rawan banjir, menyusul intensitas hujan sedang dan lebat selama dua hari terakhir cukup tinggi.

"Personel dan peralatan penyelamatan sudah dimobilisasi ke lokasi rawan banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin saat dikonfirmasi di Makassar, Kamis.

Penempatan personel beserta kelengkapan di daerah rawan langganan banjir, katanya, untuk memastikan warga yang terdampak bisa segera mendapat pertolongan untuk dievakuasi ke tempat lebih aman.

Selain itu, berdasarkan analisis perkembangan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Dasarian I Januari 2022 menunjukkan bahwa 75.0 persen zona musim di Sulawesi Selatan sudah memasuki musim hujan.

Sejak peringatan dini dikeluarkan BMKG Wilayah IV Makassar, dalam tiga hari ke depan (18-20 Januari) 2022, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi sejumlah wilayah di Sulsel termasuk Makassar.

Di dalam data BPBD Makassar, tercatat ada enam lokasi titik masuk zona rawan banjir seperti tersebar di wilayah Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, Tamalate, Panakukang dan Rappocini.

 
Seorang warga melihat kondisi di rumahnya usai diterjang angin kencang di Jalan Daeng Tutu I lorong 4, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/1/2022) FOTO ANTARA/HO-Dokumentasi warga.


Berdasarkan pantauan tim BPBD Makassar dllaporkan puluhan warga mulai mengungsi di Masjid Nurul Ikhlas BTN Kodam III, Jalan Kotipa, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya untuk mengantisipasi kenaikan volume air.

Sedangkan di permukiman warga di BTP, Blok AF, terdapat genangan air hingga 25 centimeter. Air di bantaran sungai di blok tersebut juga mulai naik. Kendati demikian, dilaporkan belum ada warga yang mengungsi.

Pantauan di Perumnas Antang, Blok 8 dan 10, Kecamatan Manggala sudah terlihat genangan air, namun masih bisa dilalui kendaraan. Sejumlah waduk dan kanal volume air mulai meningkat.

Selain itu, dilaporkan pula satu unit rumah warha diterpa angin kencang, di Jalan Daeng Tutu I lorong 4, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo. Tidak ada korban jiwa saat kejadian, namun atap rumahnya berhamburan di lokasi kejadian, demikian Achmad Hendra Hakamuddin.


Baca juga: Pengungsi akibat banjir di Makassar bertambah menjadi 6.102 jiwa

Baca juga: Siswa SMPN 19 Makassar kembali belajar daring karena kebanjiran

Baca juga: Banjir di jalan poros Makassar-Maros hambat arus lalu lintas

Baca juga: BPBD Makassar sebut korban terdampak banjir mencapai 3.206 orang

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022