Penajam (ANTARA) - Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Hamdam Pongrewa berharap segera mendapatkan informasi resmi terkait OTT (operasi tangkap tangan) yang dilakukan KPK di daerah itu.

"Saya tidak tahu persis kasus apa yang tengah terjadi," ujar Wabup Hamdam Pongrewa di Penajam, Kamis.

"Mudah-mudahan kami segera dapat informasi yang resmi dari KPK terkait OTT itu," tambahnya.

Dengan persoalan OTT tersebut Hamdam Pongrewa atas nama masyarakat dan bagian dari pemerintah kabupaten turut prihatin.

Baca juga: KPK: Bupati Penajam Paser Utara ditangkap di Jakarta

Kendati ada persoalan OTT Wabup meminta seluruh ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tetap bekerja seperti biasa.

"Kami imbau kepada ASN untuk tetap bekerja seperti biasa, sambil menunggu perkembangan informasi selanjutnya," ucapnya.

Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang menjalankan aktivitas seperti biasa.

Informasi yang diperoleh ANTARA, KPK melakukan penggeledahan di Rumah Jabatan Bupati Penajam Paser Utara, Kamis (13/1) sekitar pukul 01.00 Wita.

Kemudian KPK melanjutkan penggeledahan ruang kerja Bupati dan Sekretaris Daerah di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar pukul 02.00 Wita.

KPK juga menggeledah ruang kerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Sejak saya ke kantor pukul 07.30 Wita, segel KPK sudah ada. Kami tetap bekerja seperti biasa, hanya tidak bisa ke ruangan yang disegel itu," jelas Wabup.

Baca juga: Bupati Penajam Paser Utara miliki kekayaan Rp36,7 miliar

Baca juga: KPK: Bupati Penajam Paser Utara ditangkap beserta 10 orang lainnya


 

Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022