Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menilai lulusan pondok pesantren merupakan sumber daya manusia yang sangat potensial untuk memberikan kontribusi pada percepatan pembangunan Banten mewujudkan masyarakatnya yang sejahtera dan berlandaskan iman serta taqwa.

Dalam siaran persnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, Gubernur Banten itu mengingatkan kalangan alim ulama yang berada di pondok-pondok pesantren, bahwa mereka memiliki peran bersejarah dalam proses berdirinya provinsi Banten di masa lalu. Selain itu, seluruh pondok pesantren juga memiliki peranan penting dalam percepatan dan perluasan pembangunan Banten.

"Saya mengharapkan kepada para lulusan tingkat aliyah untuk terus memacu semangat dalam meningkatkan kualitasnya. Sebab, di tangan mereka itu masa depan Provinsi Banten yang lebih baik bisa diwujudkan," ujar Ratu Atut saat menghadiri pelepasan 15 lulusan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Terpadu Darul Iman, di Desa Kadupandak, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Pembangunan Banten, ujar Ratu Atut yang kembali mencalonkan diri dalam Pilkada Banten mendatang, masih membutuhkan banyak sumber daya manusia yang berkualitas.

Dalam kesempatan tersebut, Atut juga menguraikan berbagai hal yang sedang menjadi fokus perhatian pemerintah provinsi, di antaranya perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan, pembangunan pendidikan, kesehatan masyarakat, dan membudayakan kembali "gemar maghrib mengaji".

Ia juga mengimbau masyarakat setempat agar menjaga tali silaturahmi dan kebersamaan demi terciptanya suasana kondusif di wilayah Banten. "Kalau suasana di Banten ini selalu tenteram dan damai, Insya Allah kita akan dapat melaksanakan program-program percepatan dan perluasan pembangunan dengan baik dan lancar. Kepada alim ulama dan tokoh masyarakat diharapkan peran sertanya untuk terus mengembangkan potensi lokal

sebagai kontribusi terhadap pembangunan," tuturnya.

Terkait masalah infrastruktur jalan yang perlu diperbaiki, Ratu Atut sedang mempersiapkan dana sebesar Rp1 miliar untuk satu kecamatan yang akan disalurkan melalui PNPM Mandiri Pedesaan. "Saya ingin masyarakat juga terlibat mulai dari perencanaan, dalam pelaksanaan hingga pengawasannya," katanya.

Sementara itu Pimpinan Ponpes Terpadu Darul Iman, KH. Ahmad Aminudin, mengatakan bahwa pihaknya merasa bangga atas besarnya perhatian pemerintah provinsi Banten terhadap dunia pendidikan di sana.

Menurut dia, kualitas sumber daya manusia merupakan modal strategis bagi pembangunan Banten yang lebih maju di masa akan datang. "Saya berharap di masa akan datang, lulusan Darul Iman dapat menempati posisi strategis baik di instansi pemerintah maupun perusahaan-perusahaan swasta. Saya optimistis Banten akan terus berkembang ke arah yang positif," kata Aminudin.  (*)

(D011/E001)

Copyright © ANTARA 2011