kami akan pakai vaksin Pfizer, karena kalau AstraZeneca kita tidak ada stoknya
Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menyiapkan 80 ribu dosis vaksin COVID-19 jenis Pfizer untuk vaksinasi ketiga atau penguat yang akan diberikan kepada kelompok warga lanjut usia pada Kamis (13/1).

"Ya, kami akan pakai vaksin Pfizer, karena kalau AstraZeneca kita tidak ada stoknya. Untuk sekarang kami sudah meminta ke Pemrov Banten sebanyak 80 ribu dosis," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Rabu.

Baca juga: Vaksinasi dosis ketiga Kaltim dimulai di Kota Bontang dan Balikpapan

Ia mengatakan, vaksin jenis Pfizer buatan Amerika Serikat itu telah didistribusikan oleh Pemerintah Provinsi Banten sebagai dosis vaksinasi penguat antibodi di Kabupaten Tangerang.

Menurutnya, penggunaan atau kombinasi merek vaksin yang berbeda dari dosis pertama dan kedua antara Sinovac-Pfizer tidak akan menjadi masalah. Bahkan, masih kata dia, hal itu dianjurkan langsung oleh Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: Satgas: 172,16 juta warga RI terima vaksinasi COVID-19

"Tidak masalah, bahkan itu dianjurkan untuk jenis vaksin yang berbeda. Malahan Pfizer ini bagi lansia lebih aman," katanya.

Ia mengungkapkan di Kabupaten Tangerang sendiri pelaksanaan vaksinasi dosis penguat akan menyasar sebanyak 27 ribu lansia secara bertahap.

"Besok kita lakukan di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Balaraja, Tigaraksa, Cikupa, Pasar Kemis dan Panongan," ujarnya.

Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 Jawa Barat 80 persen

Selanjutnya, setelah kelompok lansia selesai Pemkab Tangerang juga akan memprioritaskan para pelayan publik, TNI/Polri, pemuka agama dan alim ulama sebagai sasaran vaksinasi penguat antibodi.

"Jadi kita lakukan secara bertahap, mulai dari pagi hingga sore untuk pelaksanaan vaksin booster ini," kata dia.

Baca juga: Sepuluh daerah di Sulut penuhi syarat beri vaksinasi penguat nonlansia

Baca juga: Menkes: Pemberian dosis penguat pertimbangkan ketersediaan vaksin

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022