Asia E-Forum diikuti oleh sebanyak 1.000 orang yang berasal dari Korsel, Indonesia, Bangladesh, Filipina, Kamboja dan beberapa negara lain di Asia.
Kota Bogor (ANTARA) - Salah satu perguruan tinggi Indonesia, Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBIK) Bogor, Jawa Barat  menggelar Asia Ekonomi Forum (Asia E-Forum) dengan menggandeng Universitas Dongguk, Korea Selatan (Korsel).

"Kegiatan dilaksanakan pertama kali secara daring pada Rabu (29/12) dengan pemaparan sejumlah pakar dan praktisi bisnis di Asia," kata pengajar Teknik Informatika IBIK yang juga Co-Founder Female in Action, Suci Sutjipto dalam taklimat media yang diterima ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Ia menjelaskan Asia E-Forum diikuti oleh sebanyak 1.000 orang yang berasal dari Korsel, Indonesia, Bangladesh, Filipina, Kamboja dan beberapa negara lain di Asia.

Latar belakang peserta juga bervariasi, mulai dari siswa sekolah menengah atas (SMA), mahasiswa, guru, dosen dan praktisi bisnis.

Sebagai negara pertama penyelenggara Asia E Forum, kata dia, kegiatan itu diharapkan dapat menjadi wadah untuk anak muda Asia untuk terus bertumbuh dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan yang terhubung satu dengan yang lain, di era digital seperti saat ini.

“Banyak pengetahuan dan ilmu yang didapat terutama terkait dengan kewirausahaan di era digital ini di kegiatan tersebut,” katanya.
 
Ia mengatakan pembahasan berangkat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 3,51 persen pada triwulan III di tahun 2021.
 
Pertumbuhan ekonomi yang positif itu, kata dia, tentu berkat kerja keras bersama elemen masyarakat Indonesia dengan pemerintah, salah satunya intitusi pendidikan.
 
Institusi pendidikan, kata dia, memiliki peran penting dalam meningkatkan perekenomian dengan membentuk ekosistem wirausahawan atau "entrepreneurial ecosystem".
 
Berkenaan dengan itu, katanya, Asia E-Forum memiliki fokus pada pembahasan mengenai bagaimana membangun ekosistem kewirausahaan dan penerapannya di level pendidikan yang terbagi ke dalam dua pembahasan utama.

"Yaitu bagaimana mendidik pemimpin yang berjiwa kewirausahaan di abad 21 dan bagaimana menciptakan ekosistem kewirausahaan di dalam universitas," demikian Suci Sutjipto.

Baca juga: Hadapi perkembangan zaman, IBI Kesatuan buka empat program studi baru

Baca juga: Forum Bisnis ASEAN jelajahi potensi di pasar Asia Tenggara

Baca juga: STIE Kesatuan dan ITHB wakil West Java

 

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021