Semakin baik pengelolaan lingkungan hidup sebuah perusahaan, maka semakin banyak dampak positif yang bisa diberikan maupun didapatkan
Jakarta (ANTARA) - PT Petrokimia Gresik memperoleh penghargaan Propernas Emas atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Tingkat Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengatakan capaian ini merupakan buah kerja keras perseroan dalam membangun kelestarian lingkungan.

Ia memastikan apresiasi ini semakin memotivasi pegawai untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup, karena kepedulian terhadap lingkungan telah menjadi instrumen penting bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing.

"Lima dekade usia Petrokimia Gresik akhirnya bisa meraih Propernas Emas. Ini membuktikan bahwa Petrokimia Gresik adalah perusahaan yang ingin terus maju dan sustain dalam memberikan berkah bagi masyarakat sekitar serta peduli terhadap lingkungan," ujarnya.

Ia mengatakan perusahaan telah berkomitmen dan konsisten untuk mengelola untuk memperoleh penghargaan ini mengingat perseroan wajib mempertahankan Propernas Hijau dua kali berturut-turut pada 2019 dan 2020 sebelum mendapatkan Propernas Emas.

Dwi Satriyo mengatakan selama ini Petrokimia Gresik telah melaksanakan penugasan untuk penyediaan pupuk nasional dan menjadi solusi agroindustri dengan tetap melaksanakan kegiatan operasional melalui aspek-aspek lingkungan hidup.

Salah satu pemicu Petrokimia Gresik telah memenuhi kriteria Propernas Emas adalah program CSR Literasi (Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi) yang dijalankan di Desa Sumbersari, Kec Sambeng, Kab Lamongan.

Program ini melahirkan inovasi sosial yang mampu menjawab beberapa masalah di lingkungan Desa Sumbersari melalui Bank Literasi dan mendorong local hero untuk menciptakan program yang insklusif untuk kesejahteraan masyarakat Desa Sumbersari dan sekitarnya.

"Program ini menjadi solusi komprehensif, bahkan mampu memberikan nilai tambah atas segala permasalahan peternak sapi yang selama ini menjadi momok," ujar Dwi Satriyo.

Melalui Program Literasi, lahir tabungan limbah ternak, produk media tanam, serta kemudahan membayar premi asuransi usaha ternak sapi dan kerbau (AUTS/K) yang dapat melindungi usaha peternak. Limbah tersebut dapat disetorkan kepada Bank Literasi untuk ditukar dengan rupiah untuk membayar premi asuransi.

Sedangkan tabungan limbah ternak itu sendiri digunakan sebagai bahan baku media tanam atau pupuk kompos yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura. Selanjutnya, hasil panen dari tanaman hortikultura diolah menjadi produk jamu dan katering yang dapat dijual langsung ke konsumen.

Di sisi lain, inovasi Petrokimia Gresik di bidang industri selama 2021 yang juga berkontribusi pada perolehan Propernas Emas antara lain berhasil menurunkan konsumsi energi turbin 101-JT dengan menurunkan tekanan surface condenser 101-JTC serta menurunkan emisi partikulat dan NH3 di Pabrik ZA I/III dengan pemasangan The New X-Scrubber System.

Selain itu, melakukan optimalisasi pemanfaatan crude gipsum sebagai produk Gipsum Pertanian guna memperbaiki kondisi tanah, optimalisasi limbah ternak sebagai media tanam menggunakan PETRO GLADIATOR, program Advance Washing System atau pengurangan pemakaian air baku, serta program Oyster Reef untuk perlindungan mangrove terhadap gelombang laut.

Melalui berbagai inovasi tersebut, Petrokimia Gresik mampu menghemat biaya operasional hingga Rp258 miliar. Untuk itu, Dwi Satriyo menegaskan bahwa pengelolaan lingkungan saat ini bukan lagi sebatas kewajiban, tapi sudah menjadi kebutuhan sebuah industri dalam upaya meningkatkan daya saing.

"Pencapaian ini memang yang tertinggi, tapi upaya pengelolaan lingkungan bukan berarti berhenti sampai di sini. Komitmen ini harus terus ditingkatkan, karena semakin baik pengelolaan lingkungan hidup sebuah perusahaan, maka semakin banyak dampak positif yang bisa diberikan maupun didapatkan," kata Dwi Satriyo.

Baca juga: Petrokimia Gresik dukung 21.344 petani melalui program Makmur
Baca juga: Petrokimia siap salurkan pupuk bersubsidi di wilayah barat tahun 2022
Baca juga: Petrokimia Gresik terapkan konsep "Pelabuhan Hijau"

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021