Tokyo (ANTARA News) - Satu tim ahli dari badan pengawas nuklir PBB tiba di Jepang pada Senin untuk bergabung dengan para pakar internasional lainnya guna menyelidiki krisis nuklir Jepang.

Enam delegasi kuat dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terbang ke pelabuhan udara Narita Tokyo dari Wina dalam persiapan untuk misi pencarian fakta dari 24 Mei - 2 Juni.

Secara keseluruhan, misi beranggotakan 20 orang itu akan menyusun laporan tentang darurat nuklir itu yang akan dipresentasikan di hadapan negara-negara anggota IAEA bulan depan di sebuah konferensi tingkat menteri di Wina.

Tokyo mengatakan bahwa tim IAEA kemungkinan akan mengunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu dan telah melepaskan radiasi tingkat tinggi ke lingkungan.

Tapi Direktur Keamanan Instalasi Nuklir IAEA, Jim Lyons, mengatakan persiapannya belum selesai.

"Kami sebagian besar akan berada di Tokyo tapi saya pikir kami akan mencoba untuk mengunjungi lokasi," kata Lyons kepada wartawan menjelang keberangkatan mereka dari Wina. "Itu rencananya."

Ketika ditanya lokasi lain yang mana yang akan dikunjungi oleh para pakar tersebut, ia mengatakan, "Saya tidak tahu. Ada banyak negosiasi yang terjadi untuk menentukan di mana kita bisa pergi."

IAEA mengumumkan pekan lalu bahwa misi itu, yang dipimpin oleh Mike Weightman, kepala inspektur instalasi nuklir di Inggris, akan terdiri dari 20 ahli dari 12 negara yang berbeda, demikian AFP melaporkan.

(SYS/G003/M016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011