Saya yakin bisa mencapai target karena anak-anak semangat dan lebih mudah mobilisasinya
Karangasem (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menargetkan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun dapat menyasar kisaran 35.000-40.000 anak setiap hari sehingga suntik dosis pertama dapat dirampungkan pada akhir Desember 2021.

"Saya yakin bisa mencapai target karena anak-anak semangat dan lebih mudah mobilisasinya," kata Koster saat menghadiri pembukaan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun di SDN Besakih, Kabupaten Karangasem, Rabu.

Di sela-sela pelaksanaan vaksinasi, Koster menyebut program vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang digelar secara serentak se-Bali tersebut merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo untuk mempercepat cakupan vaksinasi bagi masyarakat, khususnya di Bali.

Baca juga: Dinkes Bali: Vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun sasar 398.743 anak

"Jika sudah terlaksana semua, Bali akan lebih cepat mencapai kekebalan komunitas," ucapnya.

Secara total anak usia 6-11 tahun di Bali yang jadi sasaran vaksinasi berjumlah 398.743 orang. Rinciannya yakni Kabupaten Badung 45.406 orang, Kabupaten Bangli 24.733 orang dan Kabupaten Buleleng 85.070 orang.

Selanjutnya di Kabupaten Gianyar 40.787 orang, Kabupaten Jembrana 31.773 orang, Kabupaten Karangasem 55.599 orang, Kabupaten Klungkung 20.034 orang, Kabupaten Tabanan 35.215 orang dan Kota Denpasar 60.126 orang.

Baca juga: Satgas COVID-19: 3 Juta lebih warga Bali sudah divaksin dosis lengkap

Gubernur yang hadir didampingi Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa juga berbincang langsung dan memberikan semangat beberapa anak yang dalam kesempatan tersebut menerima vaksin jenis Sinovac.

"Harus berani, biar sehat. Tidak sakit (disuntik vaksin-red) kok," kata Koster mendampingi salah seorang anak.

Untuk pembukaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Provinsi Bali, dilakukan serentak di sembilan kabupaten/kota yakni di Kabupaten Badung dilaksanakan di SD N 3 Sempidi, Kabupaten Bangli di SD N 2 Kawan, dan Kabupaten Buleleng di SD N 3 Banjar Jawa.

Baca juga: BIN Bali kejar target vaksinasi 13.600 dosis

Kabupaten Gianyar di SD N 1 Gianyar, Kabupaten Jembrana di SD N 1 Baler Bale Agung, Kabupaten Klungkung di SD N 1 Semara Tengah, Kota Denpasar di SD Widya Sakti Penatih dan Kabupaten Tabanan di SD N 1 Dajan Peken.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Ketut Suarjaya menyebutkan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini menggunakan vaksin jenis coronavac dari Sinovac yang dipastikan aman dengan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta BPOM RI.

Anak juga menjalani skrining ketat serta observasi sebelum pemberian suntikan vaksin. "Sinovac sudah terbukti aman dan efeknya pada tubuh tidak terlalu berat," ujar Suarjaya.

Baca juga: Mulai 2022 vaksin Sinovac hanya untuk usia 6-11 tahun

Suarjaya menambahkan vaksinasi anak tersebut berguna untuk mencegah sakit berat dan kematian pada anak yang terinfeksi, mencegah penularan pada anggota keluarga dan saudaranya yang belum dapat divaksinasi atau yang mempunyai resiko terinfeksi.

Selain itu, mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka serta meminimalisasi penularan di sekolah atau satuan pendidikan.

Salah satu siswa SD 1 Besakih Ni Komang Ayu Pradita Putri mengaku yakin dan tidak takut untuk divaksin karena sudah mendapatkan informasi sebelumnya.

Ia juga mengatakan sudah istirahat yang cukup dan tidak lupa sarapan sebelum mendapatkan vaksinasi di sekolah. "Jadi saya tidak takut," ujarnya.

Total ada 80 anak yang memenuhi syarat dari SD N 1 Besakih yang menjalani vaksinasi tahap pertama dalam kesempatan itu.

Baca juga: 104.522.156 penduduk Indonesia terima dosis lengkap vaksin COVID-19

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021