Tanjungpinang (ANTARA News) - Kapal feri MV Marina 14 tujuan Tanjungpinang-Batam, Kepulauan Riau, Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB mengalami kerusakan mesin di tengah laut dan menyebabkan penumpang terombang-ambing.

"Kapal mengalami kerusakan di sekitar perairan Pulau Penyengat, tidak lama setelah berlayar dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang pada pukuylk 16.40 WIB," kata salah salah seorang penumpang, Ijal.

Ijal mengatakan, penumpang sangat cemas karena terombang-ambing di laut yang sudah mulai gelap hampir dua jam.

"Seharusnya kami sampai Batam pada pukul 18.00 WIB, namun hingga pukul 18.15 WIB kami masih terombang-ambing di laut," katanya.

Kru kapal menurut dia saling lempar tanggung jawab sehingga menambah kecemasan penumpang.

"Ditambah lagi kapal pengganti MV Marina 10 yang datang juga mengalami kerusakan mesin," ujarnya.

Puluhan penumpang menurut dia bisa berangkat ke Batam setelah dipindahkan ke kapal feri MV Baruna.

"Kami sangat menyesalkan dan kecewa kapal yang tidak layak jalan diberi izin berlayar, karena mengancam nyawa penumpang," katanya.

Kepala Administrator Pelabuhan Tanjungpinang, Rahmatullah yang dikonfirmasi ANTARA mengatakan, kerusakan tersebut merupakan hal yang biasa terjadi.

"Biasalah rusak di tengah jalan," katanya.

Rahmatullah mengatakan mesin kapal wajar mati di tengah jalan dan bukan hal yang harus dibesar-besarkan.

"Kalau rusak sebelum berlayar tentu tidak kami izinkan berlayar, siapa yang tahu mesin rusak di tengah jalan," katanya.

Adpel menurut dia tetap melakukan pengawasan terhadap kelayakan berlayar kapal penumpang.

"Kami selalu melakukan pengawasan dan pengecekan, kapal pembantu jika terjadi musibah juga sudah siap," ujarnya.

Rahmatullah menganggap wajar kapal penolong MV Marina yang datang juga mengalami kerusakan mesin.

"Siapa yang tahu mesin kapal akan rusak saat berlayar," ujarnya.(*)

(T.KR-NP/J006)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011