Pelemahan rupiah dipengaruhi ketidakpastian seputar varian Omicron dan ekspektasi data inflasi AS yang lebih tinggi yang meningkatkan tekanan pada suku bunga
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, masih terus melemah seiring meluasnya varian Omicron ke puluhan negara di dunia.

Rupiah sore ini ditutup melemah 22 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.442 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.420 per dolar AS.

"Pelemahan rupiah dipengaruhi ketidakpastian seputar varian Omicron dan ekspektasi data inflasi AS yang lebih tinggi yang meningkatkan tekanan pada suku bunga," kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.

Omicron telah ditemukan di hampir sepertiga negara bagian AS. Meskipun penelitian varian terus berlanjut, sebuah artikel oleh Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan mengatakan mayoritas pasien COVID-19 dirawat karena alasan lain dan bergantung pada oksigen.

Sementara itu, para pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan bergerak terlalu cepat untuk mengekang inflasi dan pada akhirnya bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Dari data, laporan pekerjaan dirilis beragam. Data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payrolls (NFP) mencapai 210.000 klaim pada November, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 546.000 klaim.

Sedangkan tingkat pengangguran turun menjadi 4,2 persen, terendah dalam 21 bulan. Data tersebut memperkuat pandangan tentang pengurangan aset The Fed yang lebih cepat.

Angka indeks harga konsumen yang akan dirilis akhir pekan ini juga diharapkan mendukung pandangan tersebut dan memberikan dorongan pada dolar.

Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (5/12) kemarin mencapai 196 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 4 kasus sehingga totalnya mencapai 143.867 kasus.

Untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 298 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 7.526 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 142,43 juta orang dan vaksin dosis kedua 99,01 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.431 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.422 per dolar AS hingga Rp14.454 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin ditutup melemah ke posisi Rp14.441 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.408 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah awal pekan berpotensi melemah masih dibayangi varian Omicron
Baca juga: Rupiah Senin pagi melemah 11 poin
Baca juga: Rupiah akhir pekan ditutup melemah, dibayangi Omicron dan tapering AS

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021