Mamuju (ANTARA) - Pemerintah di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diminta membantu masyarakat yang menjadi korban gelombang air pasang (rob) di Dusun Sumakuyu Desa Onang Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene.

"Kami berharap agar pemerintah di Majene turun membantu masyarakat yang menjadi korban air laut pasang di Dusun Sumakuyu," kata anggota DPRD Majene, Jasman di Mamuju, Ahad.

Ia mengatakan warga telah melaporkan bahwa satu rumah telah rusak parah, akibat diterjang gelombang air laut pasang di Dusun Sumakuyu.

"Tembok rumah warga tersebut tampak roboh setelah diterjang gelombang air laut pasang, sehingga tidak lagi layak untuk dihuni," katanya.

Baca juga: Dispar: penangan genangan Loang Baloq terkendala gelombang pasang

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi rob-gelombang tinggi di pesisir selatan Jateng


Oleh karena itu ia meminta pemerintah di Majene melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun Dinas Sosial Majene dapat membantu masyarakat yang rumahnya rusak dan tidak layak dihuni tersebut.

"Pemerintah Majene harus bergerak cepat membantu masyarakat ketika ada bencana, karena masyarakat yang rumahnya rusak akibat diterjang gelombang pasang, sangat butuh bantuan," katanya.

Ia juga meminta, kepada masyarakat agar tetap waspada karena wilayah pesisir Majene telah diterjang gelombang pasang yang membuat rumah warga roboh.

"Pasar Salutambung yang juga berada di pesisir Majene, sebelumnya roboh diterjang angin kencang, dan kini Dusun Sumaluyu kembali diterjang gelombang pasang, warga mesti tetap waspada terhadap bencana di penghujung tahun ini, seperti gelombang pasang dan angin kencang," katanya.

Sementara itu Haliq salah seorang warga meminta pemerintah di Majene segera membantu warga yang rumahnya dirusak gelombang pasang.

"Kami harap pemerintah di Majene dan DPRD Majene dapat turun membantu masyarakat yang rumahnya rusak akibat bencana gelombang pasang di Dusun Sumakuyu," katanya.*

Baca juga: Puluhan rumah warga Kabupaten Kupang diterjang gelombang pasang

Baca juga: BMKG: Waspadai banjir pesisir dampak ombak tinggi dan pasang maksimum

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021