Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari mengatakan bahwa Pasar Santa di Kebayoran Baru, Jakarta, merupakan salah satu contoh edukasi digital yang dilakukan oleh pemilik pasar kepada pelaku usaha mikro.

"Ini sangat menarik di mana dari pihak Pasar Santa membantu (pelaku usaha mikro go digital), dan para tenant atau penyewa siap untuk bertransformasi ke digital. Memang salah satu yang jadi prioritas program pemerintah ketika PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) ini saat pandemi itu ternyata digitalisasi," ungkapnya saat meninjau penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Pasar Santa dalam keterangan pers, Jakarta, Rabu.

Dengan keterbatasan mobilitas, lanjutnya, pendampingan untuk go digital menjadi salah satu cara untuk mengembalikan kondisi penjualan agar tidak merosot terlalu dalam.

Dia menekankan bahwa pendampingan yang dilakukan tak boleh terlalu rumit, pasalnya kebanyakan pelaku usaha mikro belum memiliki literasi digital yang baik.

"Kita dalam kondisi seperti ini pemerintah pusat harus dapat juga bantu seperti dengan Pasar Jaya yaitu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) dan juga di sini hadir dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Di sini kita berkewajiban mendampingi para pelaku UMKM," ujar Fiki.

Saat ini, pelaku usaha mikro dikatakan mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah melalui program BPUM. Juga, akan senantiasa membantu untuk naik kelas dan onboarding ke platform digital.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pasar Santa Fritz Ondoy Sinaga mengungkapkan bahwa edukasi yang dilakukan oleh pihaknya kepada pelaku usaha mikro dilakukan dengan jemput bola atau dari pintu ke pintu.

"Di tahun 2020 kemarin memang sangat terasa sekali saat pandemi kemarin. Dari kami sendiri sampai memutar otak untuk pemasaran digital dengan cara door to door, mengambil sampel dari masing-masing pedagang, jadi mereka kita pasarkan secara digital," kata Fritz.

Hingga kini, pelaku usaha mikro di Pasar Santa disebut mulai kembali bergeliat setelah berhasil mengaplikasikan penggunaan digital. Seperti melakukan pembayaran dengan cara cashless sebagai upaya memutus rantai pandemi COVID-19.

Baca juga: Kemenkop akan dampingi UKM berorientasi ekspor
Baca juga: Kemenkop luncurkan portal SMEsta.id untuk dongkrak UKM ekspor
Baca juga: Kemenkop: Realisasi KUR UMKM capai Rp262,95 triliun

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021