sudah puluhan kali terbang tapi memang kali ini agak berbeda anginnya
Cisarua, Bogor (ANTARA) - Seorang wanita penerbang paralayang bernama Ayu tersangkut pohon saat hendak mendarat di area Landing Paralayang Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

"Kaget karena ada angin yang tidak seperti biasanya, jadi penerbang dalam posisi yang salah. Safety itu sudah harus diutamakan, ini karena faktor cuaca saja," ungkap salah satu Instruktur Paralayang, Gendon di lokasi.

Baca juga: Warga Puncak rasakan dampak sosial ekonomi keberadaan Paralayang

Baca juga: Pertandingan perdana paralayang didukung cuaca cerah


Ayu yang masih berstatus siswi sekolah itu diketahui tersangkut pohon sekitar pukul 10.00 WIB, dan berhasil dievakuasi oleh anggota Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor sekitar pukul 12.00 WIB.

Gendon menyebutkan, Ayu tersangkut pohon lantaran saat akan memasuki titik landing ada angin yang sedikit berbeda arah. Sehingga, ketika penerbang hendak mengambil posisi mendarat, tapi berubah dari seperti biasanya.

Sementara, Koordinator Landing Gunung Mas, Saeful menjelaskan Ayu terhempas angin kencang secara tiba-tiba saat hendak mendarat.

Hal itu diketahui, saat Saeful berkomunikasi melalui radio komunikasi dengan penerbang. Dia pun sempat mengarahkan penerbang untuk berbelok ke kanan karena angin tidak stabil.

"Tapi saya sudah suruh belok kanan karena angin sedang jelek, angin agak besar dari kanan, kemungkinan susah belok, karena kalau paralayang ini kalau mau masuk ke landing itu tergantung anginnya dia mungkin terbawa angin beloknya nggak cepet jadi agak lambat tadi saya sudah teriak-teriak dari radio tahan kanan," kata Saeful.

Ayu saat diwawancarai mengaku kaget dengan kejadian yang baru pertama ia alami. Pasalnya, Ayu tercatat sebagai penerbang paralayang yang sudah hampir 70 kali terbang.

"Saya tuh sudah puluhan kali terbang di mana-mana, tapi memang kali ini agak berbeda anginnya," kata Ayu.

Baca juga: Warga antusias kunjungi arena paralayang Asian Games di Puncak Bogor

Baca juga: Pesisir Selatan bangun pendaratan paralayang berstandar internasional
​​​​​​​

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021