Tidak boleh ada pesta kembang api, pawai, arak arakan dan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan
Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melarang masyarakat menggelar pesta kembang api dalam menyambut Tahun Baru 2022, guna mencegah lonjakan kasus COVID-19 di daerah itu.

"Tidak boleh ada pesta kembang api, pawai, arak arakan dan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan selama malam tahun baru ini," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan larangan pesta kembang api, pawai, arak arakan dan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Diease 2019 pada Saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Baca juga: Babel peringkat lima nasional tertinggi realisasikan vaksin COVID-19

"Kita bersama TNI/Polri akan memperketat pengawasan dan menindak masyarakat yang masih membandel menggelar pesta kembang api dan kegiatan lainnya yang menimbulkan kerumunan selama malam pergantian tahun ini," ujarnya.

Ia mengatakan selama malam tahun baru, fasilitas umum, hiburan malam dan Lapangan Merdeka Pangkalpinang untuk sementara akan ditutup, guna mencegah kerumunan dan mobilitas masyarakat.

Baca juga: Kasus COVID-19 Babel bertambah 20 jadi 52.158 orang

"Kami segera menyosialisasikan larangan ini dan mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas selama liburan natal dan tahun baru ini," katanya.

Menurut dia, secara akumulasi mingguan dan bulanan kasus COVID-19 di Babel pada prinsipnya sudah mengalami penurunan, sebagai akibat dari kebijakan semua kepala daerah untuk dapat mengisolasi seluruh pasien yang terkonfirmasi positif ke dalam isolasi terpadu.

Baca juga: Enam dari tujuh kabupaten di Babel nol kasus COVID-19

Selain itu, penurunan kasus ini juga semakin meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi serta protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

"Hari ini, kasus harian orang terpapar virus corona bertambah tujuh kasus, sembuh dari COVID-19 bertambah 10, sementara pasien meninggal akibat virus ini tidak ada," katanya. 

Baca juga: TP-PKK Babel intensifkan Gerakan Lawan COVID-19 cegah gelombang 3

Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021