Makassar (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengarahkan konsep pariwisata alam terbuka bagi para pelaku usaha pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III.

Menurut dia, saat berada di Kota Makassar, Selasa, konsep pariwisata khusus yang dikemas dalam protokol kesehatan dan masih dalam proses ini akan lebih diminati dan cocok diterapkan selama PPKM level III.

"Ini salah satu yang paling mungkin dilakukan, yakni konsep pariwisata alam terbuka di masa PPKM Level III," ujarnya.

Berkenaan dengan PPKM level III, Menparekraft berencana segera menerbitkan edaran panduan operasional bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif selama PPKM III.

Baca juga: Menparekraf segera keluarkan edaran sikapi PPKM level 3

Baca juga: Sandiaga: Banyak permintaan wisatawan India kunjungi RI akhir tahun


"Kita harus mengambil satu langkah tegas untuk memastikan gelombang kedua atau gelombang varian baru yang kita prediksi terjadi bisa kita mitigasi, tentunya dengan langkah-langkah antisipasi," tuturnya.

PPKM level III menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru harus dilakukan demi mencegah gelombang varian baru COVID-19.

Para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif harus bisa beradaptasi dan mengantisipasi pemberlakuan PPKM level 3 menjelang Natal dan Tahun Baru pada Desember mendatang. "Dengan begitu, kita bisa bertahan di masa pandemi. Meski sulit dan membuat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) tertekan, tapi kebijakan itu yang terbaik untuk semua," kata dia.

Menurutnya, PPKM Level III bukan berarti pelarangan dari kegiatan operasional, tetapi pembatasan. Menparekraf akan  berkoordinasi agar usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif diberikan sosialisasi.

Sandiaga menyebut Sulsel merupakan salah satu daerah yang memiliki destinasi wisata unggulan dan banyak produk ekonomi kreatif yang harus dikembangkan, sehingga capaian vaksinasi sangat penting untuk dikejar.

Kemenparekraf juga terus menggenjot vaksinasi terhadap pelaku parekraf. Tidak cuma di lingkup kementerian, Relawan Kawan Sandi alias RKS juga terus bergerak melakukan vaksinasi dan membantu masyarakat terdampak pandemi COVID-19.

RKS mendorong pemberian bantuan secara tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu.

Baca juga: Menparekraf: Desa wisata di Tana Toraja dapat jadi daya ungkit ekonomi

"Pariwisata dan ekonomi kreatif sedang tertekan. Ini akan membuat masyarakat kesulitan. Oleh karena itu, saya mendorong pemberian bantuan secara tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," ujarnya.

Sandiaga hadir di Makassar juga untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar RKS dengan peserta sekitar 1.200 orang di Mall Nipah Makassar.

Perwakilan RKS Sulsel Muhammad Arsyad mengatakan kegiatan vaksinasi ini menyasar masyarakat umum dan lansia yang diharapkan dapat membantu pemerintah dalam pencegahan COVID-19 sekaligus mewujudkan kekebalan kelompok.

“Hari ini kami menyediakan 1.500 dosis vaksin. RKS akan membantu pemerintah agar ekonomi segera pulih," ucapnya.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021