Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap proyek pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK)  Maritim hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Austria dapat berkontribusi cukup besar untuk masyarakat di sekitar BLK dan seluruh Indonesia.

"Saya berharap kegiatan ini dapat dimulai pada tahun 2022, dengan adanya kegiatan ini dapat terjalin kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Austria khususnya di bidang pelatihan kejuruan serta dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara," kata Menaker Ida Fauziyah melalui siaran pers, diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, program BLK Maritim merupakan bagian dari pengembangan Vocational Training Center (VTC) di BLK Makassar.

Baca juga: Menaker lepas pemberangkatan pekerja migran Indonesia ke Taiwan

Ida mengatakan pengembangan BLK Maritim terdiri dari empat komponen utama yaitu konstruksi gedung, pengadaan peralatan pelatihan, pengembangan kurikulum, silabus, program dan modul pelatihan serta pelatihan instruktur dan manajemen sesuai dengan standar Austria yang diakui di Eropa.

"Tentunya dengan kebutuhan di Indonesia serta pelatihan instruktur dan manajemen," katanya.

Program ini merupakan wujud dari implementasi kebijakan 9 Lompatan Besar Kemnaker, yaitu menjadikan BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Beberapa komponen dalam transformasi BLK dilakukan melalui revitalisasi sarana dan prasarana serta revolusi SDM yang ada.

Pembangunan proyek BLK Maritim ini akan dibiayai oleh Pemerintah Austria melalui skema soft loan.

Baca juga: Menaker: Pendirian BLK Morowali tingkatkan kompetensi tenaga kerja

Sementara Kuasa Usaha Duta Besar Austria untuk Indonesia Philipp Rossl menyebut pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan di Makassar akan mendukung pengembangan potensi daerah di bidang perikanan dan kelautan.

Pusat pelatihan kejuruan maritim akan dapat menawarkan kursus baru di bidang listrik, pengerjaan logam, teknik kelautan, pengerjaan serat kayu dan kaca serta pengelasan.

Pelatihan akan dilakukan secara komprehensif berupa pendalaman teori di kelas, latihan simulasi menggunakan simulator (simulator mesin dan simulator elektrik) di bengkel dan kerja praktek di industri.

"Peran serta industri menjadi salah satu elemen utama dalam pelaksanaan program pengembangan BLK Maritim Makassar melalui pembentukan forum industri atau dewan keterampilan dari industri maritim dalam dan luar negeri yang akan memberikan pembinaan," ujar Philipp.

Baca juga: Wapres dorong pesantren kembangkan inovasi dan teknologi
Baca juga: Wapres berharap BLK Komunitas menjadi fondasi SDM unggul di Papua

 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021