Kuala Lumpur (ANTARA) - Konferensi Cabang ke-VII Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia memilih Dr. Mohammad Mahbubi Ali sebagai Rois Syuriah dan Rudi Mahfud sebagai Rois Tanfidhiyah periode 2021 - 2023.

Konfercab itu diadakan pada Sabtu dan Minggu (20-21 November 2021) di Pondok An Nahdhoh Tanjong Sepat, Selangor, yang baru saja selesai dibangun oleh PCINU Malaysia bersama dengan Pertubuhan NU Kuala Lumpur dan Selangor (PNUKS), badan otonom, lembaga dan ranting-ranting-nya.

Ketua PC GP Ansor Malaysia Nur Alamin mengatakan di Kuala Lumpur, Senin, salah satu tujuan Konfercab adalah revitalisasi, regenerasi, dan restrukturisasi organisasi yang terangkum dalam satu wawasan ke depan dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang ada.

"Konfercab mengambil tema 'Mandiri dan Bermartabat dalam Menyongsong Internasionalisasi NU' sesuai kedudukan PCINU Malaysia sebagai salah satu organisasi cabang yang berada di luar negeri," kata dia.

Cabang istimewa ini, kata Nur, mengakomodasi warga Nahdliyyin yang tinggal di luar negeri sehingga meskipun berstatus cabang tapi kedudukannya berkelas internasional.

Baca juga: PCINU kenalkan hadrah dan selawat di Tokyo

"PCI NU sebagai duta PBNU (Pengurus Besar NU) yang baik harus mampu menerjemahkan dan menyampaikan dari segi keilmuan, ibadah dan fikrah (cara pandang keagamaan) untuk dunia internasional," katanya.

Dia mengatakan ber-NU tidak hanya sama dalam amaliah, tapi juga dalam fikrah dan harakah (gerakan).

"Dari segi demografi banyak warga Nahdliyyin yang tinggal di Malaysia. Mereka ini menjadi pengurus atau anggota biasa. Banyaknya warga Nahdliyyin di Malaysia menjadi modal medan dakwah dan perjuangan PCI NU Malaysia," katanya.

Dia mengatakan gerakan dakwah secara istiqomah (konsisten) dan tepat sasaran kepada para pekerja migran menjadi keharusan dalam menyampaikan ajaran agama sehingga mereka menjadi hamba yang beriman dan beribadah dengan baik.

"Ormas NU di Malaysia ini unik, ada PCINU dengan perangkat Banom dan lembaganya, ada PNUKS dan sekaligus Pertubuhan NU Malaysia (NA'AM)," katanya.

Baca juga: Ma'ruf Amin harap NU kembangkan tiga prioritas di usia seabad

Nur Alamin mengatakan mereka semua dari wadah NU sehingga menjadi garda depan yang membesarkan NU di Malaysia dengan saling bersinergi di antara bagian-bagian organisasi tersebut.

"Ini menjadi visi PCI NU Malaysia ke depan. Visi ini bisa diwujudkan sekiranya sumber daya manusia dipenuhi, sumber dana yang kukuh dan kerja sama yang baik, baik internal maupun eksternal," katanya.

Konfercab PCINU Malaysia dihadiri perwakilan dari berbagai negara bagian, seperti perwakilan dari MWC, ranting, dan delapan badan otonom, yaitu Muslimat, Fatayat, Ansor, KMNU, PMII, SARBUMUSI dan Lembaga Amil Zakat NU (LAZISNU).

Konfercab itu juga dihadiri Koordinator Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia Dr. Sony Zulhuda dan para perwakilan organisasi yang terdaftar di KBRI.

Baca juga: IGGI minta pimpinan Nahdlatul Ulama ciptakan suasana kondusif
Baca juga: Muktamar NU bahas soal kemandirian ekonomi hingga teknologi digital

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021