Program unggulan kota rendah emisi yang telah dilaksanakan yakni pembentukan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD GRK) 2020-2025 meliputi sektor energi, transportasi, pengelolaan limbah, pertanian, kehutanan dan industri
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh terus membangun infrastruktur yang ramah lingkungan secara berkelanjutan, mulai dari sektor emosi gas, pertanian, pengolahan limbah serta berbagai program lainnya.

"Kita berterima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi mewujudkan Banda Aceh gemilang melalui program implementasi konsep bangunan hijau dan model rendah karbon," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Kamis.

Saat membuka webinar interaktif yang bertajuk pengembangan kebijakan dan implementasi konsep bangunan hijau dan kota rendah karbon, di Banda Aceh, ia mengatakan sebagai kota yang dipilih menjadi model perencanaan rendah karbon di Indonesia, Pemkot Banda Aceh telah menindaklanjutinya dengan sejumlah program pembangunan infrastruktur kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Wali Kota menyebutkan sejumlah program unggulan kota rendah emisi yang telah dilaksanakan yakni berupa pembentukan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD GRK) 2020-2025 meliputi sektor energi, transportasi, pengelolaan limbah, pertanian, kehutanan dan industri.

"Pada sektor energi, kami menerapkan prinsip efisiensi terutama pada bangunan dan kantor pemerintahan seperti gedung Balai Kota Banda Aceh. Kita juga telah melakukan penggantian lampu penerangan jalan umm (LPJU) dari lampu merkuri ke lampu LED," ujarnya.

Selain itu, Pemkot Banda Aceh juga telah memasang instalasi solar panel rooftop di atap gedung pemerintahan seperti gedung Bappeda dan gedung DLHK3 Banda Aceh.

Kemudian, pihaknya juga memanfaatkan gas metana yang dihasilkan dari pengolahan limbah TPA dan IPLT sebagai energi terbarukan yang didistribusikan bagi masyarakat di sekitar kawasan tempat pembuangan sampah.

"Kita juga perluas cakupan program waste collecting point (WCP), sosialisasi kepada masyarakat dengan penguatan aksi pelarangan pembakaran sampah sesuai Qanun Kota Banda Aceh Nomor 1 tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah," katanya.

Dari sektor transportasi, katanya,  telah dilakukan uji emisi kendaraan terhadap lebih dari 1.600 kendaraan roda empat. Pembangunan koridor enam bus dan infrastruktur Trans Koetaradja, peningkatan fasilitas non motorized transport/NMT dengan membangun pedestrian baru dan jalur sepeda.

Bahkan, pemkot juga melakukan penanaman pohon di jalan perkotaan, pengembangan intelligent transport system (ITS), penerapan manajemen parkir dan penerapan car free day di ruas jalan protokol dan kawasan strategis setiap hari minggu.

Tidak berhenti di situ, ia juga memaparkan program optimalisasi manfaat pengelolaan gas sampah menjadi gas metan yang telah dimanfaatkan 210 KK (kartu keluarga).

Sedangkan untuk sektor pertanian, Pemko memanfaatkan kompos/biogas dari kotoran hewan/ternak pada pertanian tanaman pangan.

"Sektor kehutanan, dilakukan rehabilitasi dan pemantapan kawasan hutan mangrove," katanya.

Untuk sektor industri, kata dia, pemkot melakukan penghijauan kawasan komersial dan perumahan serta meningkatkan efisiensi pemakaian peralatan listrik bagi industri dan sektor komersial.

Lalu, Pemkot Banda Aceh  juga melaksanakan program "green community" yang bermitra dengan 30 lembaga kemasyarakatan peduli lingkungan dengan menetapkan gampong proklim, yakni Lambung, Peunyerat, Kota Baru, Alue Deah Teungoh dan Surien.

"Kita berharap akan muncul ide-ide baru di bidang pengembangan kawasan yang dapat diterapkan di Banda Aceh, serta menjadi model secara nasional untuk kota rendah karbon," demikian Aminullah.

Baca juga: Banda Aceh gunakan kubus apung sebagai alternatif atasi sampah sungai

Baca juga: Banda Aceh produksi 230 ton sampah per hari

Baca juga: Wali Kota targetkan Banda Aceh jadi kota sehat di Indonesia

Baca juga: Wujudkan Bebas Sampah 2025, hotel di Banda Aceh diminta pilah sampah


Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021