Kita mendorong perguruan tinggi menjadi mata air bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan produk Merah Putih
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengatakan perguruan tinggi berperan strategis menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan inovatif untuk meningkatkan daya saing, kesejahteraan, kemajuan, dan ekonomi bangsa.

"Peran perguruan tinggi ini memang sangat penting sebagai mesin untuk pembangunan berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan untuk menyiapkan SDM serta menjadi bagian dari tulung punggung penting dalam inovasi," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek Nizam dalam Simposium RISET-Pro 2021 dalam jaringan di Jakarta, Kamis.

Ia menuturkan penyiapan SDM unggul dan pengembangan inovasi menjadi bagian dari penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Menurut dia, inovasi menjadi kunci utama Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah sehingga ekonomi Indonesia harus dibangun dengan basis inovasi yang maju.

Perguruan tinggi perlu didorong agar bisa menjadi mesin pendorong untuk Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi melalui inovasi yang menjadi dasar pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu, perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan publikasi ilmiah tetapi utamanya menghasilkan SDM dan menciptakan inovasi yang mendongrak pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.

Universitas juga harus mampu memenuhi harapan masyarakat sebagai agen transformasi sosial dan ekonomi bangsa sehingga bisa mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Perguruan tinggi kita harapkan bisa menjadi mata air bagi pembangunan bangsa," ujar Nizam.

Baca juga: Mahasiswa diharapkan dapat manfaatkan program belajar di luar prodi

Perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan yang berfungsi menghasilkan pemimpin masa depan, modal manusia yang memiliki kreativitas, inovasi dan produktivitas yang tinggi serta berakhlak mulia.

Ia menuturkan pembangunan SDM unggul tidak bisa dilakukan dengan cara seperti biasa (business as usual) tetapi harus ada terobosan untuk mengantisipasi perubahan global yang terjadi dengan perkembangan pesat saat ini.

Terobosan itu dilakukan melalui Kampus Merdeka yang mendorong pembelajaran fleksibel tetapi kaya makna, antara lain memberikan satu semester bagi mahasiswa untuk belajar lintas program studi ​​dan dua semester untuk belajar dari kampus kehidupan.

Dengan demikian, mahasiswa dapat mengembangkan potensi, bakat, dan cita-citanya dengan tidak hanya belajar di dalam ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan tetapi juga langsung dari praktik di lapangan.

Adapun sembilan kegiatan Kampus Merdeka adalah penelitian, mengajar di sekolah, magang, pertukaran mahasiswa, membangun desa, studi/proyek mandiri, kewirausahaan mahasiswa, proyek kemanusiaan, dan bela negara.

"Kita mendorong perguruan tinggi menjadi mata air bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan produk Merah Putih," kata Nizam.

Baca juga: Kemendikbudristek ajak insan perguruan tinggi jadi insan toleran
Baca juga: Nizam sebut Permendikbudristek PPKS pastikan hak warga terjaga

 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021