Jakarta (ANTARA) - Kapolsek Metro Setiabudi Jakarta Selatan Kompol Beddy Suwendi mengevakuasi tujuh anak di bawah umur lima tahun (balita) yang dibawa sejumlah massa demo di depan Gedung KPK di Jakarta, Kamis.

Kompol Beddy Suwendi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, mengatakan, demo itu digelar oleh massa yang mengatasnamakan diri DPW Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) yang meminta pemerintah dapat menggratiskan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Massa pendemo membawa tujuh balita yang disimpan di mobil komando, saya turunin semua," kata Beddy.

Beddy Suwendi saat meninjau demo di depan Gedung KPK, melihat ada tujuh balita di mobil pendemo, kemudian segera naik ke mobil itu dan menurunkan satu per satu balita yang ada di dalamnya.

Beddy menyatakan, menyayangkan peristiwa itu karena membahayakan keselamatan anak juga melanggar aturan unjuk rasa.

"Saya turunin. Saya kasih tahu ke ibunya, terus saya suruh pulang. Saya beritahu bahwa anak kecil tidak boleh diajak demo. Ada aturannya, tapi orang tua balita itu belum tahu aturannya," ujar dia. 

Beddy menambahkan, unjuk rasa dengan massa sekitar 100 orang itu berlangsung kondusif. Massa aksi itu membubarkan diri secara tertib usai menyampaikan aspirasinya kepada perwakilan KPK.

Baca juga: Polisi amankan aksi demo BEM SI di Gedung KPK
Baca juga: Massa bakar spanduk, Polisi nilai demo di gedung KPK masih tertib

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021