Sungai Sei Rampah ini rencananya akan dikeruka
Seirampah (ANTARA) - Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Darma Wijaya, mengatakan, banjir yang terjadi kali ini di sejumlah lokasi di Kabupaten Serdang Bedagai disebabkan oleh aliran sungai yang menyempit dan pendangkalan sehingga daya tampung air berkurang drastis.

"Selain faktor itu juga ditambah dengan curah hujan yang sangat tinggi akibat cuaca ekstrem," katanya di Seirampah, Rabu.

Akumulasi dari faktor-faktor tersebut, jelas Bupati, menjadi sumber penyebab bencana banjir yang cukup besar tahun ini, meskipun permasalahan banjir merupakan tantangan yang tiap tahun rutin dihadapi oleh masyarakat Sergai.

Baca juga: ACT bantu evakuasi korban banjir di Serdang Bedagai Sumut
Baca juga: Banjir di Serdang Bedagai Sumut rendam empat kecamatan
 
Bupati mengatakan, penanganan banjir memeperlukan koordinasi lintas lini untuk mencari solusi terbaik bagi penyelesaian masalah banjir tahun ini, salah satunya lewat normalisasi sungai.

"Alhamdullilah, Pemprov akan melaksanakan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) atau Kementerian PUPR untuk merembukkan masalah banjir ini dan mencari solusi terbaik. Sungai Sei Rampah ini rencananya akan dikeruk agar menormalkan kembali debit aliran air," katanya.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, saat meninjau banjir yang terjadi di Serdang Bedagai, mengatakan, banjir kali ini tergolong lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Hal ini akibat cuaca yang makin ekstrem. Bagaimanapun kita harus bersiap. Kita akan kaji langkah apa saja yang harus diambil agar banjir ini tidak menjadi masalah berlarut-larut lagi," katanya.

Baca juga: Pemkab Sergai kembali salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir

Pewarta: Juraidi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021