Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla bersyukur mendapatkan bantuan dari Pemerintah Belanda berupa perlengkapan dukungan protokol kesehatan untuk memutus rantai COVID-19 di kalangan masyarakat Indonesia.

JK beraudiensi dengan Wakil Duta Besar Kerajaan Belanja Ardi Stoios-Braken di Markas Pusat PMI Jakarta, Selasa, untuk menerima bantuan berupa 5.000.000 masker, 250.000 alat pelindung diri (APD), 200.000 celemek medis dan 100.000 kacamata pelindung.

"Kami sangat berterima kasih dan bantuan ini, selain untuk persiapan kami, juga akan dibagikan ke daerah-daerah yang membutuhkan, seperti ke Papua, Sulawesi, Maluku, Sumatera dan Jawa," kata JK dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: JK: Kita harus antisipasi gelombang ketiga COVID-19

Bantuan dari Pemerintah Belanda tersebut, lanjutnya, juga akan digunakan untuk memperketat protokol kesehatan dan mengantisipasi potensi gelombang ketiga penularan COVID-19 di daerah.

JK menyebutkan dalam kurun waktu hampir dua tahun Indonesia hidup dalam pandemi COVID-19, jutaan penduduk telah terinfeksi virus tersebut, dengan 144.000 ribu orang meninggal dunia akibat virus tersebut.

Meskipun angka kasus penularan di Indonesia mengalami penurunan cukup signifikan, JK mengimbau agar masyarakat tidak lengah dan tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca juga: JK: Vaksinasi bisa mempercepat pemulihan ekonomi bangsa

"Indonesia saat ini sudah jauh menurun. Jika dilihat pada bulan Juni lalu itu 50.000-an per hari dan sekarang rata-rata 500-an per hari atau turun hingga 99 persen. Namun kita juga masih bersiap apabila terjadi gelombang ketiga," katanya.

Oleh karena itu, JK mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan berjuang melawan pandemi COVID-19 tanpa memandang perbedaan agama dan suku bangsa.

"Karena COVID-19 tidak memandang negara, agama, suku dan dimana pun kita berada. Maka, ini bisa diatasi dengan kerja sama internasional, kerja sama antara negara dan kerja sama dengan masyarakat dunia," ujarnya.

Baca juga: JK ingatkan Pemerintah pemberian vaksin COVID-19 beda dengan sembako

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021