Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta menyatakan kondisi penularan kasus di kota tersebut kembali menunjukkan kecenderungan menurun dan jumlah kasus aktif harian hampir sama seperti kondisi pada Juni tahun lalu.

“Jika melihat total kasus aktif harian, maka kondisi saat ini bisa dikatakan hampir sama seperti Juni tahun lalu. Berkisar 40 kasus per hari,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat.

Pada pekan sebelumnya, Satgas COVID-19 Yogyakarta mengkhawatirkan adanya peningkatan penularan karena tambahan kasus aktif harian menunjukkan kecenderungan peningkatan.

Menurut dia, seluruh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya tetap memiliki tanggung jawab yang sama untuk memastikan kasus penularan bisa terus ditekan dan dikendalikan dengan cara menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Jubir: Kasus positif COVID-19 DIY bertambah 59 orang

Baca juga: Sultan HB X pastikan kluster COVID-19 di Bantul tidak semakin melebar


Saat ini, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menempuh berbagai upaya untuk menekan laju penularan kasus khususnya saat pariwisata dan banyak aktivitas perekonomian lain di Yogyakarta kembali menggeliat.

“Salah satunya aturan bus pariwisata yang masuk ke Yogyakarta harus menjalani skrining di Terminal Giwangan. Apresiasi sebesar-besarnya kepada biro perjalanan yang mematuhi aturan ini,” katanya.

Sejak aturan tersebut diterapkan pada 23 Oktober, Heroe mengatakan jumlah bus pariwisata yang tidak lolos skrining di Terminal Giwangan semakin berkurang. Skrining dilakukan untuk memastikan seluruh wisatawan sudah menjalani vaksinasi minimal dosis pertama.

“Meskipun jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta sudah cukup banyak, namun kasus tetap terkendali. Mudah-mudahan, upaya skrining awal tersebut mendukung upaya pengendalian penularan di Yogyakarta,” katanya.

Pada Jumat (12/11), tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Yogyakarta dan ada satu pasien sembuh atau selesai isolasi, serta tidak ada pasien meninggal dunia. Dengan demikian, kasus aktif di kota tersebut tersisa sebanyak 37 pasien.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan meski kasus cenderung turun tetapi COVID-19 masih ada, sehingga masyarakat tidak boleh lalai menjalankan protokol kesehatan.

“Kami pun akan berupaya untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan memberikan tambahan vitamin ke masyarakat,” katanya.*

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 89 orang

Baca juga: Satgas COVID-19 ingin jaga pertumbuhan kasus Yogyakarta tetap rendah

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021