karyawan memiliki banyak waktu untuk lebih produktif
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Eksekutif I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede memperkirakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) masih menjadi kebiasaan baru yang berlanjut saat COVID-19 telah menjadi endemi.

“Karena saat ini orang sudah nyaman bekerja dari rumah, mungkin saat pandemi lebih dari 50 persen orang bekerja dari rumah, tidak akan kembali seperti dulu,” kata Raden Pardede saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, COVID-19 membuat pimpinan perusahaan meminta karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dari rumah terutama yang berlokasi di luar kota.

Bekerja dari rumah bahkan bisa meningkatkan produktivitas karyawan yang tidak harus menghabiskan banyak waktu di jalan.

“Dengan tidak menghabiskan waktu satu sampai dua jam di jalan, karyawan memiliki banyak waktu untuk lebih produktif,” ucapnya.

Raden Pardede optimis pandemi COVID-19 akan menjadi endemi saat jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit dan jumlah pasien meninggal bisa dikendalikan.

“Tidak berarti kita sudah bisa mengeliminasi COVID-19 secara tuntas, tidak mungkin dia sampai 0 kasus. Intinya kita harus menerima COVID-19 seperti DBD (Demam Berdarah) dan flu biasa,” imbuhnya.

Jika sudah menjadi endemi, COVID-19 juga hanya akan merebak di Indonesia hanya beberapa kali dalam setahun.

Karena itu, masyarakat akan bisa beraktivitas dengan lebih leluasa, meskipun tidak sepenuhnya meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang telah terbangun di tengah COVID-19. Selain bekerja dari rumah, masyarakat juga tidak akan meninggalkan penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Kalau kita sudah yakin dengan tingkat penularan COVID-19 yang rendah dan vaksinasi tinggi, aktivitas kita akan kembali normal, tapi tentu dengan protokol kesehatan,” ucapnya.

Baca juga: Bima Arya usul warga Bogor bekerja di Jakarta dapat dispensasi WFH
Baca juga: Anies berlakukan 75 persen WFH perkantoran di zona merah Ibu Kota
Baca juga: WFH berpotensi picu "baby boom" 


#ingatpesanibu 
#sudahdivaksintetap3M 
#vaksinmelindungikitasemua 

 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021