Jakarta (ANTARA) - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Ilmu Pendidikan-Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP) yang diselenggarakan pada 9 hingga 11 November 2021.

“Kami optimistis Indonesia akan bisa lepas dari jebakan pendapatan menengah, kalau para pakar ilmu pendidikan mengkaji berbagai macam teori dan mencari teori yang kompatibel untuk Indonesia dan saya terus terang ini merupakan hari bahagia untuk saya karena ini merupakan habitat saya bisa ada disini mewakilkan bapak Wakil Presiden,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Menko PMK membuka pelaksanaan forum dua tahunan itu. FIP-JIP merupakan pertemuan ilmiah rutin dua tahunan yang diselenggarakan dalam rangka memperluas dan mempererat kerja sama, komunikasi, dan kemitraan antar Fakultas Ilmu Pendidikan di Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) Negeri maupun Jurusan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seluruh Indonesia.

FIP-JIP 2021 mengusung tema “Mengoptimalkan Implementasi Program Kampus Merdeka Untuk Lulusan yang Cerdas, Profesional, Berwawasan Kependidikan, Religius dan Cinta Tanah Air.”

Baca juga: UNJ berikan penghargaan pada mahasiswa dosen peraih medali PON XX

Baca juga: Pemberian gelar kehormatan diperbolehkan asalkan mengikuti aturan


Ketua Pelaksana FIP-JIP 2021, Dr Wirda Hanim MPsi, mengatakan kegiatan itu merupakan kebanggaan dan sebagai penyelenggara mendapat dukungan dari berbagai pihak.

“Kami berharap forum FIP-JIP ini mampu memperkuat jalinan kerjasama dan kemitraan antar LPTK dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya dalam menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka” dari Kemdikbudristek,” kata Wirda.

Dekan FIP UNJ, Prof Fahrurrozi MPd , mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk mengaktualisasikan konsep dan praksis pendidikan sesuai dengan paradigma pendidikan era 4.0 yang beradaptasi dengan Program “Merdeka Belajar Kampus Merdeka”, menyiapkan kompetensi Sumber Daya Manusia yang relevan dengan Program “Merdeka Belajar Kampus Merdeka”.

Kemudian meningkatkan sinergi sistem penjaminan mutu untuk mendorong akreditasi unggul dan akreditasi internasional pada setiap prodi dengan mengaktifkan peran dan fungsi Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), menghasilkan rumusan untuk rekomendasi kebijakan kerja sama Program “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” pada fakultas dan program studi; dan juga melembagakan Forum FIP-JIP sebagai organisasi berbadan hukum.

“Kami berharap dalam pelaksanaan Forum FIP-JIP 2021 selama tiga hari ini, semua peserta terlibat aktif dalam diskusi yang bermanfaat dan bermakna untuk kemaslahatan semua pihak yang berkepentingan demi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” kata Fahrurozi.

Rektor UNJ, Prof Komarudin MSi, mengatakan keberadaan FIP-JIP sangatlah penting dalam rangka penguatan keilmuan pendidikan; mempererat hubungan dan memperkuat jejaring antar dosen ilmu pendidikan; serta perluasan peranan ilmuan/tokoh pendidikan Indonesia untuk masyarakat, bangsa, dan negara.

“Kolaborasi antar akademisi ilmu pendidikan dalam konteks nasional, regional, dan dunia menjadi sebuah keniscayaan, terlebih dalam menghadapi tantangan era disrupsi pendidikan yang sangat kompleks dan kompetitif. Berhimpunnya kita di FIP-JIP merupakan sebuah ikhtiar untuk memajukan pendidikan, masyarakat, bangsa dan negara,” kata Komarudin,

Melalui implementasi MBKM diharapkan semakin terpatri kecintaan mahasiswa kepada lingkungan sekitar, kemanusiaan, dan Tanah Air. Oleh karena itu, implementasi dan program percepatan MBKM dengan membangun kolaborasi yang solid diantara Perguruan Tinggi LPTK, khususnya Fakultas Ilmu Pendidikan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan DUDI harus terus dimaksimalkan sehingga dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat secara luas.*

Baca juga: UNJ mewisuda virtual sebanyak 3.069 lulusan

Baca juga: Kemendikbudristek berikan beasiswa bagi siswa berprestasi PON Papua


Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021