Jakarta (ANTARA) - Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menyatakan telah merencanakan untuk memboyong bus listrik Mercedes-Benz ke Indonesia, tetapi masih belum dalam waktu dekat.

"Untuk Indonesia sendiri kami ada rencana (menghadirkan bus listrik), tetapi memang perencanaan kami untuk jangka panjang, dalam arti kata hulu ke hilir," ujar Head of Products & Marketing PT DCVI Faustina dalam acara virtual, Selasa.

Faustina menyebut terdapat beberapa hal yang masih harus dipersiapkan secara matang, salah satunya infrastruktur, mengingat kendaraan listrik memerlukan stasiun pengisian ulang daya baterai.

Baca juga: The New S-Class dan E-Class hadir di Mercedes-Benz Star Expo 2021

Selain itu, kata dia, pihaknya juga perlu melakukan riset terkait penggunaan air conditioner (AC) di bus listrik nantinya, mengingat Indonesia berada di wilayah beriklim tropis.

"AC atau air conditioner itu kan harus selalu dinyalakan untuk keadaan Indonesia yang cukup tropis atau untuk 30 derajat Celsius ke atas. Itu juga salah satu hal yang menjadi titik penting kami bagaimana untuk adjust AC untuk negara tropis," ujar dia.

Untuk itu, Faustina mengatakan DCVI akan memastikan kesiapan dari berbagai hal tersebut sebelum benar-benar menghadirkan bus listrik ke Indonesia.

"Jadi dari hulu ke hilir ini sedang kami persiapkan dan memang kami sangat mendukung program ini sebagai salah satu alternatif kendaraan yang berbasis listrik atau di luar dari pemakaian solar," pungkas dia.

Diketahui, Daimler global telah mempunyai lini bus listrik, di antaranya Mercedes Benz eCitaro yang hadir sebagai bus perkotaan.

Baca juga: DCVI kolaborasi Laksana kenalkan Mercedes-Benz OF 917 terbaru

Baca juga: Mercedes-Benz "recall" hampir 20.000 EQC secara global

Baca juga: Tiga perusahaan tarik lebih 32 ribu kendaraan karena suku cadang rusak
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021