Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting dan menarik di Jakarta pada Senin (8/11) mulai dari pembatalan anggaran normalisasi sungai oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga banjir pesisir menjadi mainan anak-anak di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali, di antaranya:

DPRD: DKI batalkan anggaran normalisasi sungai senilai Rp160 miliar

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyebut Pemprov DKI membatalkan anggaran normalisasi sungai sebesar Rp160 miliar pada 2019 dengan alasan defisit.

Anggara dalam siaran pers di Jakarta, Senin, menyebut pada tahun yang sama Pemprov DKI Jakarta membayar biaya untuk Formula E sebesar Rp180 miliar dengan cara utang di Bank DKI.

Baca selengkapnya

Wagub tepis anggapan DKI utamakan Formula E dari pada atasi banjir

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menepis anggapan bahwa Pemprov DKI lebih memprioritaskan ajang balap mobil listrik Formula E dibandingkan dengan mengatasi banjir.

"Program di Pemprov DKI ini banyak sekali, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan, infrastruktur, banjir, termasuk pariwisata. Semuanya kami prioritaskan," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin.

Menurut Riza, program tersebut juga dibahas dan dimusyawarahkan bersama dengan DPRD DKI Jakarta.

Baca selengkapnya

Warga Kembangan gelar khitanan di lokasi banjir

Seorang warga Kembangan Selesai, Jakarta Barat bernama Dwi (65) menggelar acara khitanan cucunya yang berusia sembilan tahun di lokasi banjir.

Banjir kala itu merendam seisi rumah beserta beberapa tamu yang hadir di kawasan Jalan Briti B, Kembangan Selatan, Minggu (7/11) kemarin.

"Banjirnya pas acara berlangsung. Acara berlangsung pun istilahnya juga mengikuti protokol kesehatan. Sediakan hand sanitizer dan masker," kata Dwi saat ditemui di rumahnya, Senin.

Baca selengkapnya

​​​​​​Tiga hari kena rob, Warga Pluit pilih bertahan di rumah

Sebanyak 300 Kepala Keluarga penghuni enam Rukun Tetangga di Rukun Warga 022 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara memilih bertahan di rumah meskipun selama tiga hari terkena rob atau banjir pesisir.

Lurah Pluit Helwin Ginting saat ditemui di Jakarta, Senin, mengatakan warga pada enam Rukun Tetangga di Rukun Warga 022 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara itu terkena dampak rob dengan ketinggian 30-60 sentimeter.

Namun warga setempat belum ada yang mau diungsikan karena tidak ingin meninggalkan rumah masing-masing.

Baca selengkapnya

Anak-anak manfaatkan air banjir di Pluit jadi tempat bermain

Sejumlah anak-anak memanfaatkan genangan air banjir yang tingginya mencapai 60 cm di Jalan Muara Angke Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, Minggu, dengan mandi dan bermain air.

Lurah Pluit Penjaringan Jakarta, Helwin Ginting, tampak melarang anak-anak bermain dan berendam di genangan air banjir, tapi larangan itu tidak dipedulikan.

Anak-anak itu tampak gembira bermain air. Jika ada mobil yang lewat di genangan air banjir dengan kecepatan lambat, mereka bergantungan di bemper bagian belakang kendaraan.

Baca selengkapnya

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021