Kalau dibandingkan antara pendapatan dan belanja, maka terjadi defisit sekitar Rp81,2 miliar.
Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) memproyeksikan pendapatan asli daerah (PAD) pada 2022 mencapai Rp50,9 miliar dengan sumber pendapatan terbesarnya dari retribusi daerah Rp20,4 miliar.

"Perkiraan pendapatan daerah APBD 2022 sebesar Rp616 miliar yang sumbernya dari PAD Rp50,9 miliar, penerimaan dana transfer Rp563,5 miliar, dan pendapatan lain yang sah Rp2,5 miliar," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat menyampaikan Nota Keuangan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2022 pada rapat Paripurna DPRD Pariaman, Senin.

Ia mengatakan sumber PAD Kota Pariaman selain dari retribusi daerah yaitu pajak yang diperkirakan pada 2022 bisa mencapai Rp10,9 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang dianggarkan sebesar Rp6,9 miliar, dan lain-lain PAD yang sah dianggarkan sebesar Rp12,5 miliar.

Sedangkan penerimaan dana transfer senilai Rp563,5 miliar tersebut bersumber dari transfer dana dari pemerintah pusat sebesar Rp536,7 miliar, dan pendapatan transfer antardaerah Rp26,7 miliar.

Genius juga menyampaikan perkiraan belanja daerah sepanjang 2022 yang mencapai Rp698,2 miliar dengan rincian Rp495,5 miliar dari belanja operasional, Rp114,3 miliar belanja modal, Rp1,5 miliar belanja tidak terduga, dan Rp86,6 miliar belanja transfer.

Ia merincikan belanja operasional terdiri dari belanja pegawai Rp307 miliar, belanja barang dan jasa Rp182,7 miliar, belanja hibah Rp3,47 miliar, dan belanja bantuan sosial Rp2,28 miliar.

Sedangkan belanja modal terdiri dari belanja modal tanah Rp2 miliar, belanja modal peralatan dan mesin Rp12,3 miliar, belanja modal gedung dan bangunan Rp52,2 miliar, belanja modal jalan, jaringan dan irigasi Rp47,2 miliar, dan belanja aset tetap Rp432,5 juta.

Lalu, untuk belanja transfer terdiri diri dari belanja bagi hasil Rp3,1 miliar, dan belanja bantuan keuangan sebesar Rp83,6 miliar.

"Kalau dibandingkan antara pendapatan dan belanja, maka terjadi defisit sekitar Rp81,2 miliar," katanya pula.

Namun penerimaan pembiayaan sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu direncanakan dianggarkan sebesar Rp81,2 miliar, maka angka tersebut dapat menutup defisit.

Ketua DPRD Pariaman Fitri Nora berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota setempat untuk dapat hadir pada saat pembahasan APBD 2022.
Baca juga: Pariaman bangkitkan ekonomi warga di masa pandemi dengan padat karya
Baca juga: Pariaman siapkan belajar di sekolah di era normal baru Senin depan

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021