Perkebunan nanas ini sangat potensial, maka dari itu jangan hanya produk nanas saja, ayo tambah jenis tanaman lain, pinang misalnya atau dikombinasikan dengan peternakan
Jambi (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungannya di Provinsi Jambi melakukan panen nanas di kebun agrowisata Desa Tangkit Baru, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu.

Mentan Syahrul mendorong efektivitas lahan perkebunan nanas di kebun agrowisata tersebut dengan melakukan penanaman lebih dari satu jenis produk pertanian.

"Perkebunan nanas ini sangat potensial, maka dari itu jangan hanya produk nanas saja, ayo tambah jenis tanaman lain, pinang misalnya atau dikombinasikan dengan peternakan," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Ia berharap efektivitas lahan pertanian tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Mentan juga pemerintah daerah (pemda) memfasilitasi hilirisasi produksi nanas, sehingga tidak hanya dijual dalam bentuk buah segar saja, namun juga diproduksi produk olahan nanas.

"Di luar negeri nanas memiliki nilai jual yang cukup tinggi, saya kira ini bisa diekspor menjadi salah satu produk pertanian unggulan di Jambi, namun perlu konsentrasi yang tinggi dari pemerintah daerah-nya," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Hilirisasi produk nanas perkuat agrowisata Desa Tangkit Baru Jambi

Selain itu Mentan Syahrul juga mendorong perluasan areal perkebunan nanas di desa tersebut yang saat ini baru 1.050 hektare, agar dapat dikembangkan industri pengolahan produk nanas dalam sekala besar. Jika luasan perkebunan nanas tersebut memadai, kata dia, maka akan dapat didirikan pabrik pengolahan produk nanas di daerah itu.

"Untuk dapat mendirikan pabrik pengolahan produk nanas setidaknya terdapat 5.000 hektare kebun nanas, kepada gubernur, bupati, dan kepala desa, agar dapat mendorong perluasan lahan tersebut," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Selain melakukan panen nanas, Mentan juga memfasilitasi permintaan petani nanas di daerah itu agar pemerintah membuatkan jalan produksi.

Saat ini sebagian besar areal perkebunan nanas tersebut belum memiliki jalan produksi yang memadai. Mengingat lahan perkebunan nanas tersebut berada di atas lahan gambut, sehingga membutuhkan jalan produksi yang memadai.

Baca juga: Mentan Syahrul melepas ekspor 288 ton pinang Jambi ke Pakistan
 

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021