Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan proses pemasangan girder box atau balok-balok beton sudah mulai dilakukan untuk percepatan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Kami sudah melakukan pemasangan girder box untuk menyambungkan struktur layang pada trase dengan menggunakan Girder Launcher, dan ini akan terus berlangsung sampai semua girder box terpasang di seluruh pier," kata Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan proses pemasangan girder box tersebut menggunakan mesin Girder Launcher yang dapat menyusun balok-balok beton itu satu per satu diantara tiang-tiang beton tanpa mengganggu jalannya lalu lintas di sekitar titik konstruksi.

Baca juga: KCIC gunakan desain Komodo dan Batik untuk rangkaian kereta cepat

Ia menambahkan Girder Launcher merupakan teknologi yang berperan penting dalam menyusun struktur jembatan lintasan kereta cepat serta memperlancar pembangunan proyek yang ditargetkan beroperasi di akhir 2022.

"Karena lokasinya yang berada di lokasi padat dan ramai, efisiensi pengerjaan menjadi fokus yang sangat penting. Jadi proses instalasi girder box dengan Girder Launcher ini tidak akan berdampak besar pada lalu lintas di sekitarnya," jelasnya.

Dwiyana memaparkan saat ini pemasangan girder box sudah berhasil dilakukan di tiga Casting Yard berbeda, yaitu Cikarang, Karawang, dan Bandung dengan proses instalasi di tiga lokasi tersebut berjalan secara cepat, efisien, dan tanpa hambatan.

Girder launcher yang digunakan untuk struktur layang kereta cepat Jakarta-Banding adalah Box Girder Erection Machine produksi pada tahun 2020, yang dirancang untuk mampu mengangkat beban hingga 900 ton.

Mesin dengan motor listrik sebagai penggerak ini, memiliki tingkat angkat kurang lebih 8 meter dengan kecepatan angkat mencapai 0,8 sampai 0,9 meter per menit.

Baca juga: KCIC percepat konstruksi kereta cepat dengan "Tunnel Boring Machine"

"Kami menggunakan Box Girder Erection Machine yang sudah melalui tahap pengujian dan dinyatakan layak digunakan. Launcher ini mampu mengangkat beban sampai 900 ton dan memiliki kecepatan angkat 0,8 sampai 0,9 meter per menit," katanya.

Dwiyana memastikan Girder Launcher tersebut sudah melalui tahap uji dan dinyatakan layak untuk digunakan untuk pengerjaan konstruksi proyek besar seperti layang kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Ini adalah mesin laucher terbesar yang pernah digunakan di Indonesia yang mampu menyelesaikan pemasangan girder box dengan lebih cepat dan efisien," ujarnya.

Secara teknis, girder box yang dipasang pada struktur layang ini akan diangkut dari tiga pabrik berbeda, yaitu Karawang, Cikarang, dan Bandung. Kemudian, girder box tersebut akan diangkut ke atas batang pier menggunakan Beam Lifting Crane.

Setelah itu, proses instalasi girder box akan berlangsung di atas batang pier menggunakan Girder Launcher yang telah terpasang. Kemudian, terdapat Transporter Machine yang sudah disiapkan di atas girder box yang sudah terpasang untuk "mengoper" girder box ke Girder Launcher.

Proyek pembangunan trase kereta cepat ini juga memiliki Girder Launcher canggih yang digunakan pada struktur terowongan berjenis Through-Tunnel Box Girder Erection Machine.

Girder Launcher ini memiliki fleksibilitas yang tinggi karena memungkinkan operator mesin untuk menekuk sayap launcher, sehingga mesin mudah dilepas-pasang saat pemasangan girder box di struktur terowongan.

Untuk proses pengerjaan, bagian railing dilepas terlebih dahulu, ketika hendak dilakukan pemasangan di terowongan. Kemudian sayap serta tiang penyangga launcher ditekuk agar ukurannya dapat disesuaikan dengan luas terowongan. Setelah sampai di pintu masuk terowongan, bagian-bagian yang dilepas, bisa dengan mudah dipasang kembali.

Girder Launcher jenis ini, membuat pemasangan girder box di dalam terowongan pada trase kereta cepat lebih cepat dan efisien ketimbang cara lama dengan memasang penyangga di bawahnya, yang umum dilakukan dalam pembangunan jembatan tol. Terlebih, proyek ini nantinya memiliki 13 terowongan.

Saat ini, progres pembangunan proyek KCJB sudah mencapai 79 persen. Dengan target operasional KCJB yang ditetapkan pada akhir 2022, KCIC terus melakukan percepatan pembangunan di seluruh titik konstruksi secara komprehensif, termasuk pemasangan girder box untuk seluruh struktur layang.

Selain itu, empat stasiun untuk kebutuhan operasional kereta cepat yang terdiri dari Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar juga terus dipercepat pembangunannya.

Termasuk di dalamnya berbagai fasilitas untuk mengintegrasikan kereta cepat dengan transportasi publik lainnya agar semakin terkoneksi dengan wilayah strategis di sekitar stasiun seperti perumahan, kawasan komersial, perkantoran, hingga pariwisata.
 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021