Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta agar motivasi perangkat desa ditingkatkan untuk mendukung peranan badan usaha milik desa (BUMDes).

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menilai BUMDes mempunyai peran penting untuk meningkatkan perekonomian desa.

"Kita akan mendorong para kepala desa untuk melakukan studi banding. Tujuannya, tak lain untuk meningkatkan motivasi perangkat desa dalam mengelola BUMDes," katanya.

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengelola 25 BUMDes bisa dijadikan contoh.

Baca juga: Ketua DPD harap varietas unggul kentang bisa penuhi kebutuhan industri

"BUMDes di sana mampu berkontribusi untuk ekonomi desa. Hal itu perlu ditiru daerah lain untuk membangun perekonomian berbasis perdesaan," kata dia.

Menurutnya, pengelolaan BUMDes memerlukan dukungan serius dari kepala desa. Desa harus memiliki SDM pengelola yang mumpuni dan baik.

"Dengan demikian mampu mengatasi kendala, seperti menentukan jenis usaha dan membangun sistem manajemen. Pertumbuhan ekonomi perdesaan nantinya dapat seiring sejalan dengan tingkat kemajuan BUMDes," ucapnya.

Baca juga: Senator: Revisi UU Desa akan bentuk Majelis Perdamaian

Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan untuk mengembangkan BUMDes, maka kepala desa dapat melakukan studi banding. Menurut LaNyalla studi  banding harus dilakukan di desa yang memiliki BUMDes lebih maju tata kelolanya.

"Studi banding dapat memicu minat pengembangan dengan mengambil pelajaran yang bermanfaat untuk kemajuan desa," ucap LaNyalla.

Baca juga: Ketua DPD ingatkan pentingnya peran keluarga membentuk karakter bangsa

Dia mengatakan kepala desa harus lebih kreatif dan membuka peluang kerja sama dengan desa lain yang lebih maju.

"Kepala desa harus fokus pada pengelolaan BUMDes karena BUMDes merupakan salah satu sarana penting dalam pertumbuhan ekonomi," ujar Mantan Ketua Umum PSSI itu.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021