Bulan ini (November) sudah 'full book' dan Desember belum kita buka (open)
Jakarta (ANTARA) - ​​​​​​Dua lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS) untuk penyewaan pada November sudah penuh.

"Bulan ini (November) sudah 'full book' dan Desember belum kita buka (open). Jadi, nanti kalau Desember, kami buka di gelora.id," kata Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo Perseroda (Jakpro) Gunung Kartiko saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu.

Ia mengatakan pemakaian lapangan latih secara komersil akan dilaksanakan mulai Kamis (4/11).

Untuk dua lapangan latih itu sebenarnya sudah resmi digunakan pada 28 Oktober yang lalu, bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Saat itu, lapangan latih JIS digunakan untuk menggelar laga atau pertandingan persahabatan antara tim eksekutif dengan legislatif dan Persija Legend melawan PSSI All-Star.

Baca juga: Tarif sewa dua lapangan latih JIS kisaran Rp2juta-Rp4,75 juta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria juga ikut bertanding dengan pimpinan DPRD pada saat itu.

"Dan secara komersial, memang ini sudah kita mulai untuk masyarakat umum sudah bisa menggunakan lapangan latih ini mulai Kamis," kata Kartiko.

Adapun tarif sewa dua lapangan latih sepakbola berstandar FIFA di JIS berkisar Rp2 juta hingga Rp4,75 juta untuk waktu pemakaian selama dua jam setiap Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu.

"Harga tentunya berbeda-beda, kalau malam 'weekend' itu sudah paling mahal pasti. Tapi kalau 'weekdays' lebih murah, kisarannya dua juta sampai 4,75 juta. Itu sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) dan sudah gratis handuk bersih dan lain-lain," kata Kartiko.

Ia memastikan perawatan rumput lapangan dan fasilitas sekitarnya akan rutin dilakukan dua kali seminggu, guna memastikan konsistensi kondisi optimum rumput untuk digunakan kembali.

Baca juga: Jakpro: Perawatan rumput lapangan latih JIS rutin tiga kali seminggu

"Lapangan latih kita ada dua, masing-masing berstandar internasional. Kita bisa lihat nanti rumput di sini itu sama persis dengan rumput yang ada di stadion utama, jadi hibrida 95 persen alami, lima persen adalah rumput sintetis," kata Kartiko.
Pelepasan burung kaki bayam di atas rumput lapangan latih Jakarta International Stadium di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (3/11/2021). ANTARA/Abdu Faisal


Adapun pemeliharaan rumput juga bebas pestisida karena  ada burung kaki bayam yang sengaja khusus dipelihara untuk memakan hama yang menghambat pertumbuhan rumput secara alami.

"Jadi, kami tidak memakai pestisida untuk merawat rumput ini tapi kami memelihara lima sampai enam ekor burung kaki bayam, itu kami lepas saja. Pada saat ini kalau lapangan tidak dipakai penyewa, kami lepas (burung kaki bayamnya)," kata Kartiko.

Kemudian dalam perawatan, jadwal penyiraman dilakukan selama dua kali sehari. Apabila cuaca panas sekali, bisa sehari tiga kali penyiraman rumput.

Selanjutnya, pemotongan rumput dilaksanakan dua kali seminggu, pemupukan selama satu kali sebulan. Semua perawatan rumput itu dilakukan sesuai dengan ketentuan standar FIFA.

Baca juga: Tim Legislatif menang 3-0 atas Tim Eksekutif DKI coba lapangan JIS

Progres pembangunan JIS saat ini sudah sejauh sekitar 79 persen.

Kartiko mengatakan JIS diharapkan sudah dapat melaksanakan 'soft opening' sekitar tanggal 11 atau 12 Desember.

"Nanti 11 atau 12 (Desember) akan ada pertandingan internasional dari Tim Indonesia U-19 dan di situlah nanti 'soft opening' dan 'grand opening' nanti 100 persen sudah jadi di Maret 2022," kata Kartiko.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021