Purwokerto (ANTARA) - Sukarelawan dari berbagai lembaga, termasuk Pramuka Peduli Kwartir Cabang Banyumas, bergotong royong menangani dampak tanah longsor di Grumbul Senthong RT 06 RW 04, Desa Ciberung, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Sekretaris Bidang Abdimas Kwarcab Banyumas Ady Candra di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu, bencana tanah longsor terjadi di Grumbul Senthong pada Selasa (2/11) sekitar pukul 15.30 WIB, setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Ajibarang.

Ia menuturkan, tebing dengan panjang delapan meter dan lebar empat meter di Grumbul Senthong longsor dan menimpa bagian belakang rumah milik Sulkhan (35).

Menurut dia, longsoran tanah juga mengenai bekas kandang ayam yang berada di belakang rumah Sulkhan.

"Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Pak Sulkhan beserta istri dan seorang anaknya dapat menyelamatkan diri," kata Ady.

"Istri dan anak Pak Sulkhan untuk sementara mengungsi di rumah orang tuanya," katanya.

Ady mengatakan bahwa Kwarcab Banyumas mengerahkan anggota Pramuka Peduli untuk ikut bergotong royong bersama sukarelawan yang lain guna menyingkirkan longsoran tanah yang menimpa bagian belakang rumah Sulkhan dan menutupi bahu jalan.

"Gotong royong tersebut sebenarnya telah kami lakukan sejak Selasa (2/11) sore atau pasca-kejadian longsor. Oleh karena pada pukul 18.00 WIB kembali turun hujan deras, kegiatan gotong royong dilanjutkan pada Rabu (3/11) pagi," katanya.

Selain anggota Pramuka Peduli, dia mengatakan, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Linmas Inti Banyumas, SAR Banyumas, RAPI, Pemerintah Kecamatan Ajibarang, Polsek Ajibarang, Koramil Ajibarang, Pemerintah Desa Ciberung, MDMC, Purwokerto Rescue, PMI, dan warga sekitar juga ikut bergotong royong menangani dampak tanah longsor di Grumbul Senthong.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo telah mengimbau warga Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jawa Tengah untuk mewaspadai kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi seiring dengan peningkatan curah hujan akibat adanya La Nina.

"Kewaspadaan musim hujan tahun 2021 ini memang harus dimaksimalkan, karena dibarengi dengan berlangsungnya La Nina yang diprediksikan bisa meningkatkan atau menambah jumlah curah hujan berkisar 40 persen hingga 70 persen," katanya.

"Wilayah Jawa secara umum dan khususnya Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen) tak luput dari pengaruh La Nina tersebut," ia menambahkan.

Baca juga:
Delapan rumah di Banyumas rusak akibat tebing sungai longsor
Tanah longsor dan banjir melanda sejumlah wilayah di Banyumas

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021