Makassar (ANTARA News) - Program Anak Makassar Sehat dan Cerdas yang saat ini sudah berjalan di 57 Sekolah Dasar bersubsidi penuh di Makassar dalam waktu tidak lama lagi akan dikembangkan menjadi 140 sekolah.

"Insya Allah, pada bulan April mendatang, sekolah yang di jangkau oleh AMSC akan ditambah menjadi 140 sekolah dasar bersubsidi yang ada di kota Makassar," ujar Sekertaris Program AMSC Mohammad Suaib Mappasila di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, sejak dicanangkan pada 23 September 2010 oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, program yang menyalurkan telur, madu serta susu untuk pelajar SD di Makassar mendapat apresiasi positif baik dari kalangan pengajar maupun orang tua siswa.

Kepala Sekolah SD Inpres Maccini Baru Hj Ajawati, mengatakan bahwa antusiasme murid dan orang tua siswa sangat menggembirakan.

"Alhamdulillah program ini sudah mulai menjadi tradisi baru di lingkungan sekolah kami karena dapat membantu anak-anak didik meningkatkan daya pikir dan nalarnya," katantya.

Ia menuturkan,para siswa sudah rutin melakukan prosesi minum susu di kelas, minum madu maupun makan telur secara bersama-sama pada hari-hari yang ditentukan.

Sementara beberapa orang tua yang sempat dihubungi secara terpisah, rata-rata dari mereka merasa senang dan gembira dan berharap program ini berlanjut terus, apalagi memang selama ini anak-anak mereka jarang mengonsumsi susu, telur dan madu akibat kondisi ekonomi keluarga.

Program AMSC adalah kegiatan yang diprakarsai oleh Pemerintah Kota Makassar dalam rangka melahirkan dan menjaga agar anak-anak di Makassar membudayakan hidup sehat dan makan makanan bergizi.

AMSC didesain dalam bentuk kegiatan makan dan minum bersama yakni hari Senin adalah hari minum susu, hari Rabu adalah hari makan telur, serta hari Jumat sebagai hari minum madu.

"Untuk tahap pertama yang saat ini tengah berjalan, kami baru mampu menjangkau 57 sekolah mengingat keterbatasan anggaran dari Pemkot Makassar," tuturnya.

Menurutnya, anggaran sebesar Rp500 juta yang bersumber dari APBD kota Makassar ini belum mampu menjangkau semua sekolah yang ada di kota ini.  (MH/S006/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011