Jakarta (ANTARA) - Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr Imran Agus Nurali, SpKO berpesan kepada orang tua dan guru untuk membiasakan gaya hidup bersih dan sehat kepada anak-anak, salah satunya dengan mencuci tangan dengan sabun.

Menurut Imran, salah satu alasan masyarakat belum mempraktikkan mencuci tangan secara konsisten adalah karena faktor kebiasaan, sehingga perlu diajarkan dan dicontohkan kepada anak-anak agar terbiasa.

"Memang perilaku itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Jadi harus berproses. Mungkin perilaku itu akan lebih mudah dimulai dari sejak anak-anak. Tapi juga akan lebih mudah lagi kalau ada contoh di rumah dan contoh di sekolah," ujar Imran dalam diskusi daring bersama Wings Group, Rabu.

Imran pun mendukung kerja sama pihak swasta dengan Unicef dalam program "Indonesia Bergerak Lawan Kuman" guna mempromosikan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini, khususnya cuci tangan pakai sabun.

Menurut data dari Unicef, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) khususnya untuk mencuci tangan dengan sabun belum dipraktekkan secara konsisten. Di Indonesia terdapat 78 persen rumah tangga memiliki fasilitas cuci tangan pakai sabun. 

Adapun di sekolah, 59 persen atau 3 dari 5 sekolah tidak memiliki akses kekebersihan dasar yaitu fasilitas cuci tangan, pakai sabun dengan air dan sabun. Akibat hal itu, 10 juta anak berpotensi tidak dapat melakukan cuci tangan secara konsisten. 

Kampanye "Indonesia Bergerak Lawan Kuman" juga merupakan langkah untuk mendukung pemerintah dalam percepatan pengadaan akses air, sanitasi dan kebersihan yang dikelola dengan aman serta berkelanjutan.

Gabriella Da Silva selaku Head of Public Relations Wings Group mengatakan pihaknya turut mendorong edukasi orang tua dan guru-guru di sekolah tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun.

"Jadi kami juga pasti meningkatkan capability untuk orang tuanya. Istilahnya building capacity dari orang tua untuk bisa membangun keluarganya dulu nih. Unit paling kecil dari masyarakat yaitu keluarga baru nanti semakin besar sampai negara ini," kata Gabriella.

"Oleh sebab itu, hari ini kami ingin meluncurkan kampanye Nuvo Indonesia Bergerak Lawan Kuman dan kita akan membangun sarana sanitasi di 150 titik di Indonesia yang tersebar di 3 provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur," lanjutnya.

Baca juga: Kemendikbud dan Kemenkes jadikan Cuci Tangan sebagai budaya bangsa

Baca juga: Palyja edukasi praktik cuci tangan ke siswa SD 08 Cilandak

Baca juga: Cuci tangan dengan benar demi cegah penularan penyakit


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021