Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping menginstruksikan percepatan pembangunan sistem persenjataan dan peralatan militer modern dalam periode 2021-2025.

Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC) yang juga Ketua Komisi Pusat Militer (CMC) itu juga mendorong adanya terobosan dalam pembangunan sistem persenjataan dan peralatan militer, kata Kantor Berita Xinhua yang mengutip pidato Xi dalam konferensi militer di Beijing, Selasa (26/10).

Xi mengapresiasi pencapaian pembangunan sistem persenjataan dan peralatan militer dalam kurun lima tahun terakhir, seperti rudal antarbenua (ICBM) Dongfeng-41 pada 2019 dan jet tempur J-20.

Menurut dia, pencapaian itu telah menjadi tonggak dalam menciptakan kemampuan strategis dan kekuatan militer di negaranya.

Baca juga: Beijing berdalih latihan militer untuk stabilitas Selat Taiwan

Namun Presiden Xi tetap meminta pembangunan militer tetap dilanjutkan, apalagi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) akan berusia 100 tahun pada 2027 mendatang.

China juga sedang mengejar target modernisasi sistem pertahanan nasional dan pasukan bersenjata rampung hingga 2035.

"Untuk meningkatkan kemampuan tempur PLA, kunci utamanya adalah merealisasikan kekuatan dan independensi secara teknis. Saat menghadapi situasi keamanan sekitar yang rumit, kita harus menguasai sebanyak mungkin teknologi utama," kata pakar militer China Song Zhongping seperti dikutip Global Times, Rabu.

Wakil Ketua CMC Zhang Youxia yang hadir dalam konferensi tersebut menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan stabilitas keamanan nasional, kesiagaan pasukan, kemandirian penguasaan teknologi berkelas dunia, dan mempercepat modernisasi sistem persenjataan dan peralatan militer.

Baca juga: Xi Jinping janji China akan selalu menjunjung perdamaian dunia
Baca juga: Kapal perang China, Rusia patroli bersama pertama kali di Pasifik

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021