Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Aston Martin Sebastian Vettel akan menjalani penalti grid di Grand Prix Amerika Serikat karena melewati alokasi mesin yang diizinkan dalam satu musim.

Juara dunia empat kali itu, yang pernah mengecap kemenangan di Circuit of the Americas di Austin bersama Red Bull pada 2013, belakangan ini kewalahan mencetak poin dengan hanya satu finis peringkat 10 besar dalam sembilan balapan terakhir.

"Saya rasa kami menuju akhir pekan yang sulit," kata sang pebalap Jerman seperti dikutip Reuters, Kamis. "Kami mengganti mesin dan oleh karena itu akan mendapat penalti.

"Kami akan lihat apa yang bisa kami lakukan dari start, dan saya kira saya bisa tampil kuat di sini. Seberapa kuat? Kita akan lihat."

Baca juga: Aston Martin pertahankan tandem Vettel-Stroll untuk F1 2022
Baca juga: Hamilton ingin F1 kembali ke Afrika, juga dukung ekspansi ke Amerika


Para pebalap diizinkan menggunakan tiga mesin musim ini dan apabila melebihi alokasi tersebut maka mereka akan terkena penalti mundur posisi start. Jumlah posisi yang hilang akan tergantung dengan seberapa banyak komponen di power unit yang diganti.

Aston Martin menggunakan mesin yang sama dengan tim juara dunia Mercedes, yang mendapati Lewis Hamilton mundur 10 posisi start untuk alasan yang sama di balapan sebelumnya di Turki.

COTA setidaknya menawarkan banyak kesempatan untuk menyalip.

"Saya rasa ini adalah tempat yang baik untuk itu (mengambil penalti) dan semoga kami bisa menjalani Sabtu siang dan kembali ke persaingan," kata Vettel.

Baca juga: Hamilton berharap balikkan keadaan di Austin
Baca juga: Pakai power unit baru, Verstappen start GP Rusia dari belakang

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021