Bank-bank besar juga terlihat memanfaatkan keuntungan dari kenaikan dalam imbal hasil obligasi 10-tahun Australia baru-baru ini yang tampaknya telah meningkatkan daya tarik saham keuangan
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir menguat pada perdagangan Rabu, terangkat oleh saham keuangan dan pertambangan, sementara penambang global BHP menyentuh level tertinggi sebulan setelah melampaui tawaran miliarder Andrew Forrest untuk penambang nikel Noront Resources.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australi terangkat 0,53 persen atau 38,80 poin menjadi ditutup pada 7.413,70 poin, setelah turun tipis 0,08 persen atau 6,20 poin pada Selasa (19/10).

Dorongan terbesar untuk indeks acuan datang dari sektor keuangan, yang ditutup 0,96 persen lebih tinggi dengan bank-bank besar menambahkan antara 0,6 persen hingga 1,1 persen.

"Bank-bank besar juga terlihat memanfaatkan keuntungan dari kenaikan dalam imbal hasil obligasi 10-tahun Australia baru-baru ini yang tampaknya telah meningkatkan daya tarik saham keuangan," kata Kunal Sawhney, kepala eksekutif perusahaan riset ekuitas Kalkine Group.

Penambang naik tipis 0,03 persen, setelah BHP menambahkan 0,5 persen karena mempermanis tawarannya untuk Noront Resources Kanada. Sementara Rio Tinto dan Fortescue masing-masing kehilangan 0,1 persen dan 0,4 persen.

Investor percaya kenaikan dalam indeks, yang telah turun sekitar 4,0 persen tahun ini, kemungkinan akan berumur pendek karena China tetap bersikeras menerapkan pembatasan produksi baja selama sisa tahun ini, dan kemungkinan goncangan harga bijih besi tetap berada di belakang perkembangan krisis China Evergrande Group.

Saham teknologi terangkat 1,1 persen ke level tertinggi tiga minggu, karena sentimen perolehan laba positif dari perusahaan-perusahaan teknologi di Wall Street tumpah.

Codan Ltd adalah pencetak keuntungan teratas pada indeks teknologi dan pada indeks acuan karena ditutup 7,6 persen lebih tinggi.

Pengecer daring Kogan.com juga melonjak 6,7 persen mencapai level tertinggi dalam hampir dua bulan setelah mencatat lonjakan dalam penjualan kotor kuartalan.

Penambang batu bara di seluruh papan jatuh setelah pemerintah China mengatakan akan melakukan intervensi untuk mengekang harga batu bara yang melonjak, mengirim saham Whitehaven Coal anjlok 7,85 persen menjadikannya pecundang teratas dalam indeks acuan.

Rekan penambang batu bara Yancoal Australia dan New Hope Corp juga merosot masing-masing 6,2 persen dan 4,8 persen.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,37 persen atau 48,32 poin menjadi berakhir di 13.114,24 poin.

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021